Sarmuji beralasan, pihaknya tidak mengurusi terkait alat protokol kesehatan, supaya KPU fokus menyiapkan honor PPS/KPPS, logistik dan sosialisasi atau bimbingan teknis kepada petugas yang baru.
"Karena semua petugas baru, perlu bimbingan yang maksimal," tegasnya.
Ditanya soal peningkatan suhu politik menjelang PSU, dikatakan Sarmuji pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus, salah satunya akan melaksanakan Deklarasi Damai PSU.
"Dalam PSU tidak ada tahapan kampanye, kecuali pengadaan logiatik dan pembinaan petugas. Kalau ada kampanye, itu tidak dibenarkan," tegasnya.
Baca Juga: KPU Banjarmasin Tak Jamin Partisipasi Pemilih di PSU Pilwali Meningkat
Ia pun berharap, khususnya masyarakat di wilayah PSU, bersikap bijak dan tidak mudah termakan isu-isu bersifat provokatif atau mengadu domba.
Diketahui, PSU Pilgub sesuai perintah MK yang memutuskan pelaksanaannya di Kabupaten Banjar meliputi Kecamatan Sambung Makmur, Martapura, Astambul, Matraman dan Aluh-Aluh, satu Kecamatan di Kota Banjarmasin, yakni, Banjarmasin Selatan serta 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) di titik PSU itu sesuai Pilgub 2020 sebanyak 266.736 pemilih pada 827 tempat pemungutan suara (TPS).