Sonora.ID - Tepat pada 210 hari para umat Hindu di Bali akan merayakan hari raya Galungan. Perhitungan ini sesuai dengan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan.

Hari tersebut adalah hari kemenangan Dharma melawan Adharma. Pada tahun 2021 hari raya Galungan jatuh pada 14 April hingga 24 April.

Selain merayakan Galungan, umat Hindu biasanya juga melakukan segenap tradisi untuk mengisi hari raya.

Berikut adalah beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh umat hindu.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi Jelang Galungan, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah

1. Tradisi Ngejot

Salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat hindu saat galungan adalah melakukan kebiasaan Ngejot atau tradisi berbagai panganan olahan daging.

Umumnya ini dilakukan untuk tujuan mempererat persaudaraan antar umat beragama.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi Jelang Galungan, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah

2. Tradisi memotong babi

Selain Ngejot, biasanya umat hindu mengadakan acara memotong babi.

Hal ini dilakukan lantaran memotong babi memiliki makna mengalahkan enam sifat manusia.

Biasanya daging babi yang dipotong akan di oleh menjadi aneka hidangan pada upacara keagamaan. Daging babi ini akan di olah menjadi sate, komoh, timbungan dan urutan.

Baca Juga: Gubernur Bali Apresiasi Pasar Murah Sediakan Produk Khas Bali

3. Menghidangkan Lamak

Makanan lain yang wajib ada saat acara galungan adalah lamak dan juga gantungan.

Biasanya Lamak dan gantungan yang dibuat dengan bahan janur dan ron kemudian di jahit. Lamak dan gatungan akan dipasang pada tiap pelinggih.

4. Tradisi Ngurek

Hal lain yang unik saat galungan adalah tradisi ngurak, dimana akan ada beberapa orang dalam kondisi kerasukan.

Disana akan ada aksi melukai dirinya sendiri. Biasanya ngurek atau ngurak akan mengunakan senjata tajam untuk melukai diri.

Adapun senjata yang digunakan biasanya keris suci hingga Luk Kesiman.

 

5. Tape Ketan

Salah satu yang paling populer saat adanya hari raya ga;ungan adalah tape galungan itu sendiri. Tapi ini memiliki cita rasa yang khas.

Biasanya makanan ini akan di buat tiga hari sebelum perayaan galungan itu sendiri.

Dibuat dengan ragi dalam proses fermentasi, tape ini juga diberi bawang putih untuk memberi aroma khas pada tape.

Sementara daun suji digunakan untuk memberi warna hijau pada tape.

Baca Juga: Pasca Hari Raya Galungan, Volume Sampah di Klungkung Meningkat Lima Persen