Sonora.ID - Bagaikan dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan, beberapa waktu ini pemerintah seakan tidak bisa memilih antara mendahulukan kesehatan masyarakat atau perbaikan ekonomi.
Sejak beberapa bulan setelah Covid-19 masuk ke Indonesia, dalam perbincangan dengan Najwa Shihab pun Presiden Joko Widodo tidak bisa memilih satu dari dua hal yang sama pentingnya tersebut.
Namun, dikutip dari Kompas.TV, Presiden Jokowi akhirnya mengimbau dan meminta kepada kepala daerah untuk lebih mendahulukan kesehatan masyarakat daripada kepentingan ekonomi.
Baca Juga: 3 Faktor Jokowi akan Reshuffle Kabinet, Ali Ngabalin: Pemerintah Bentuk Kementerian Baru
Hal ini dinyatakannya secara langsung dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan pada Rabu, 14 April 2021, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali mengingatkan bahwa Covid-19 menjadi masalah yang lebih rumit karena bentuknya tidak terlihat.
“Covid-19 ini berangnya tidak terlihat. Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi, kemudian tidak memperhatikan penyebaran Covid-19, yang terjadi kenaikan kasus meningkat,” ungkap Jokowi tegas.
Baca Juga: Ambil Alih TMII dari Keluarga Cendana, PDIP: Selamat untuk Presiden Jokowi
Saling berkaitan satu dengan yang lain, pertumbuhan angka positif Covid-19 pastinya akan membawa dampak yang negatif dalam perkembangan ekonomi.
Untuk itu, Jokowi meminta agar kepala daerah tidak melakukan lockdown kota atau kabupaten.
“Satu kabupaten mungkin yang kasusnya hanya terjadi di sebuah desa atau dua desa. Ya desa itu yang diisolasi sehingga tidak menyebar lebih luas lagi,” sambung orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca Juga: Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel, Tenaga Ahli KSP: Apa yang Salah?
Dalam hal ini, Jokowi menyarankan agar pemerintah daerah bisa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dalam skala mikro.
Karena, kebijakan atau aturan tersebut dinyatakan sudah terbukti bisa mengerem atau mengurangi laju kasus Covid-19 secara nasional.
Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk berhati-hati dalam proses membuka kembali sektor perekonomian.