Sonora.ID - Ibadah Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan bagi Umat Muslim dan umat beragama lainnya.
Pada Bulan Ramadan ini, umat Muslim akan menjalankan Ibadah Puasa selama 1 bulan penuh, dan merayakan hari kemenangan pada Idul Fitri nanti.
Karena menjadi kewajiban, puasa ini menjadi tantangan bagi penderita diabetes yang perlu menjaga pola makan dan konsumsi obat secara rutin.
Baca Juga: Dokter: Wajib Tahu Tanda-Tanda Harus Membatalkan Puasa bagi Pasien Diabetes
Untuk itu, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia membagikan 6 tips menjalankan puasa bagi pasien diabetes.
Mengganti waktu minum obat
“Waktu makannya otomatis berubah, karena siang kan tidak boleh minum obat. Batal kan kalau minum obat,” ungkap dr. Santi dalam program Health Corner di Radio Sonora FM.
Konsultasikan dosis obat
Penting bagi pasien diabetes yang hendak berpuasa untuk mengonsultasikan hal tersebut kepada dokter, karena ada beberapa pertimbangan untuk mengubah dosis obat tersebut.
Baca Juga: Apa Itu 3P? Penting Kenali untuk Tahu Gejala Klasik Diabetes!
“Ada banyak pertimbangan untuk mengganti, menambah, atau mengurangi dosis, sesuai dengan perpribadi. Jadi obat diabetes ini tidak bisa disamaratakan,” sambung dr. Santi.
Konsultasikan macam obat
“Macam obat juga mungkin berubah. Jadi untuk beberapa jenis suntikan mungkin jenisnya akan diganti. Atau mungkin untuk obat-obatan yang diminum jenisnya akan lebih aman,” jelas dr. Santi.
Pasalnya, masing-masing obat meskipun sama-sama obat diabetes, akan memiliki cara kerja, fungsi, dan efek samping yang berbeda.
Baca Juga: 4 Tipe Diabetes dan Penyebabnya, Dokter: Tipe 2 Paling Banyak Ditemukan
“Dicari yang efek sampingnya paling minimal dalam menurunkan gula darah sampai drop,” tegasnya.
Perhatikan kemungkinan dehidrasi
“Bagaimana caranya supaya minum itu cukup? Karena pada orang diabetes, kalau kurang minum, gulanya bisa melonjak jadi seolah-olah tinggi,” jelas dr. Santi.
Harus tahu cara cek gula darah mandiri
Pada saat pasien diabetes menjalankan puasa, memonitor gula darah harus lebih sering dilakukan daripada pada kondisi biasanya.
Baca Juga: Dokter: Wajib Tahu Tanda-Tanda Harus Membatalkan Puasa bagi Pasien Diabetes
Bahkan dr. Santi menyatakan bahwa frekuensi monitor ini akan berbeda masing-masing penderita, ada yang 2 hari sekali tetapi ada juga yang dalam satu hari membutuhkan cek 5-6 kali.
Tahu kapan harus membatalkan puasa
“Tahu dan harus membatalkan puasa apa bila gula darahnya di bawah 70 atau di atas 300,” tegasnya.
Dr. Santi menyatakan, lebih baik membatalkan puasa satu hari daripada memaksakan puasa kemudian sakit berhari-hari.
Baca Juga: Meski Kurang Cairan, Ini 7 Tips Kulit Tetap Lembab Selama Berpuasa