“Kita sudah menyiapkan dokumen haji, paspor dan vaksinasi yang saat ini masih berlangsung,” beber Fahmi.
Besar kemungkinan, lanjut Fahmi, akan ada pembatasan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi, jika pun ibadah haji tahun ini mengundang jemaah dari luar. Hal itu sebagai buntut dari pembatasan akses masuk, akibat adanya pandemi CoVID-19.
“Kalau berangkat juga besar kemungkinan akan dibatasi,” terangnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Ibadah Haji, AMPHURI Dorong Pemerintah Vaksinasi Calon Jamaah Haji 2021
Jika dibatasi atau tidak ada pemberangkatan sama sekali, maka daftar tunggu haji di Kalimantan Selatan akan semakin bertambah panjang. Untuk saat ini saja, posisi daftar tunggu sudah di atas 30 tahun.
“Jika dibatasi atau tidak berangkat sama sekali, maka antrian di Kalsel akan semakin panjang. Saat ini saja sudah 35 tahun,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kondisi normal, biasanya Indonesia diberikan jatah jemaah sekitar 221 ribu orang, sementara untuk Kalsel dijatahi 3.381 jemaah.
“Itu kalau normal ya, tidak tahu kalau dibatasi nanti,” tandasnya.