Sonora.ID - Setiap manusia pasti memiliki beban dan masalah mereka masing-masing. Jika kita mencurahkan keluahn kepada teman atau pasangan, mereka akan emnjawabnya dengan 'lihat sisi baik dari masalah'.
Memang tidak ada yang salah dari respon tersebut. Tampaknya masuk akal untuk tidak memikirkan hal-hal yang membuat kita sedih, dan sebaliknya fokus pada semua kebaikan yang kita miliki dalam hidup kita.
Saat tidak mempunyai masalah, manusia akan lebih bahagia. Kebahagiaan memang berbeda-beda pada setiap orang. Dengan kata lain tidak semua orang merasakan kebahagiaan dengan cara yang sama.
Baca Juga: 10 Cara untuk Lebih Bersyukur dengan Segala Hal yang Dimiliki
Namun, apa jadinya jika seseorang berpura-pura bahagia di balik segala masalah yang dia hadapi?
Menurut Susan David, psikolog di Harvard Medical School dan penulis buku Emotional Agility , berfokus hanya pada tingkat kebahagiaan dan mengabaikan emosi negatif dapat menjadi bumerang, dan malah membuat Anda merasa lebih buruk.
Alih-alih untuk berpura-pura bahagia, lebih baik menggunakan strategi yang disebutnya "muncul" pada emosi Anda. Dengan mengakui bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya.
Apa yang terjadi ketika kita terlalu fokus pada kebahagiaan adalah kita sebenarnya mengesampingkan informasi penting yang membantu kita belajar dan beradaptasi dalam hidup kita,” kata David seperti dilansir dari Stylish.
Jadi, lain kali Anda merasa frustrasi atau tidak bahagia, alih-alih menyembunyikan perasaan itu di balik senyuman palsu, cobalah mengenali alasan di balik emosi itu dan lakukan cara praktis untuk perubahan.
Strategi sederhana itu - alih-alih memalsukan suasana hati yang lebih baik, bisa menjadi trik yang benar-benar membuat Anda merasa lebih baik.