Sonora.ID - Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah terlampau tinggi, sehingga penderita diabetes membutuhkan perubahan gaya hidup hingga bantuan obat untuk menurunkan kadar gula di dalam darah tersebut.
Banyak teori yang beredar dalam masyarakat bahwa berpuasa bisa menyebuhkan diabetes, apakah hal ini benar?
Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia memaparkan bahwa sayangnya teori tersebut tidak benar.
Baca Juga: Tak Hanya Segar, Ini Rekomendasi 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa
“Sayangnya salah. Jadi, sampai saat ini diabetes itu masih tidak bisa diobati tapi bisa dikendalikan. Nah puasa, salah satu bentuk untuk mengendalikan gula darah, mengendalikan diabetes, tapi jika dijalankan dengan benar,” jelas dr. Santi dalam program Health Corner di Radio Sonora FM.
Salah satu bentuk menjalankan puasa yang tidak baik untuk penderita diabetes adalah kalap pada saat berbuka puasa.
Hal tersebut justru bisa membuat gula dalam darah melonjak dan menjadi semakin parah, maka penting untuk tetap menjaga pola makan pada saat berpuasa, khususnya untuk pasien diabetes.
“Bukannya makin terkontrol, malah makin buruk. Jadi tergantung bagaimana kita menjalankannya,” tegas dr. Santi.
Ketika puasa dijalankan dengan baik, tetap memperhatikan pola makan dan meminum obat dengan waktu serta dosis yang sesuai, maka puasa bisa menjadi salah satu bentuk pengendalian dari gula darah.
“Puasa bisa berfungsi bisa membawa nuansa positif bagi diabetes, tapi bisa juga sebaliknya, menjadi senjata makan tuan kalau dilakukan dengan cara yang salah,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Dokter: Wajib Tahu Tanda-Tanda Harus Membatalkan Puasa bagi Pasien Diabetes
Bahkan, ketika puasa dilakukan dengan benar, bukan hanya gula darah yang terkontrol, namun berat badan juga bisa ikut turun mendekati berat ideal bagi mereka yang kelebihan berat badan.
Selain itu, puasa juga bisa menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kolesterol baik, menurunkan trigliserida, memperbaiki tekanan darah, dan berbagai dampak positif lainnya.
“Saat puasa juga secara kejiwaan lebih sabar, stresnya menjauh. Kalau pasien diabetes berkurang stresnya, itu secara keseluruhan akan meningkat tingkat status kesehatannya,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Hukum Main Media Sosial saat Berpuasa, Ustaz: Ibadah dan Pahalanya…