Pasalnya, jejak digital ini membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan di zaman perkembangan teknologi saat ini.
“Karena, bahwa digital ini, apapun yang kita lakukan itu adalah brand ambassador-nya kita. Jadi ada brand image kita di sana. Jadi apapun yang kita lakukan itu akan jadi brand kita. Orang akan kenal kita, tahu kita, dan akan punya satu labeling tentang kita melalui jejak digital yang kita punya,” jelas Daniel.
Bukan hanya tentang konten yang dibuat dalam sebuah akun, tetapi penilaian tentang personality melalui kata-kata yang dipilih pun bisa menjadi sebuah data dan penilaian tersendiri.
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru Bagi Anak di Era Digital
Terlebih, ketika pandemi virus corona masuk ke Indonesia, penggunaan media sosial menjadi meningkat di tengah situasi yang tidak mengenakan tersebut.
Cara seseorang untuk menghadapi masalah mendunia, seperti Covid-19, di media sosialnya pun menjadi satu hal yang pasti dilihat.
“Tanpa kita sadari, kita sering mem-publish, kita sering mengomentari, bahkan kita memberikan beberapa input materi yang ada. Nah itu adalah menjadi jejak digital kita, yang menjadi digital brand ambassador kita,” jelas Daniel.
Baca Juga: Hadapi Bully di Media Sosial, Hailey Bieber: Suamiku Banyak Membantu