Namun yang menjadi kendala, saat ini vaksin Sinovac yang digunakan dalam vaksinasi untuk pencegahan CoVID-19 di Indonesia memiliki batas usia minimal.
Yakni hanya boleh diberikan kepada orang yang minimal berusia 18 tahun.
“Sementara para pelajar kita rata-rata usia 18 tahun itu sudah kelas XII,” ungkapkan Sutiyo, Kepala SMA Negeri 1 Bati-Bati.
Untuk itu, hasil masukan dari tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang dikunjungi akan menjadi masukan untuk mencari solusi yang tepat sebelum proses pembelajaran luring digelar pada Juli mendatang.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru dengan Sistem PJJ, Sekolah Buka Semester 2
Terutama untuk dikomunikasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, agar mencari solusi bersama-sama.
Mengingat, saat ini vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk menekan risiko penyebaran CoVID-19, yang tujuannya untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity di masyarakat.
Sehingga risiko penulan menjadi minim dan gejala yang dialami jika tertular pun dapat ditekan seminim mungkin.
Terlebih kasus positif baru di provinsi ini mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir, yang tentunya juga harus jadi perhatian bagi semua pihak untuk memastikan pembelajaran luring aman dari risiko penyebaran virus.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Berlakukan Cara Belajar Luring Dan Daring