“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar, sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini menambahkan bahwa jika dilaksanakan di Fasyankes maka lansia akan kesulitan untuk hadir. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupanya yang terlalu luas.
Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola ini diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik dan dari sisi lokaai akan lebih dekat dijangkau.
“Saat ini cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 52 persen dan untuk pendamping yang bisa menghantarkan dua orang lansia sekaligus, yang sudah berumur di atas 18 tahun bisa mendapatkan vaksinas langsung jika memang belum mendapatkan vaksin tahap pertama. Ini merupakan sebuah langkah untuk mempercepat program vaksninasi untuk para lansia,”tutupnya.
Baca Juga: Vaksinasi Menurunkan Presentase Tertular Covid-19 Sebesar 63 %