Semarang, Sonora.ID - Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan peringatan bagi sejumlah pemilik kios di Pasar Bulu, surat peringatan yang sudah ditempel di sejumlah kios ini sudah diberikan untuk yang ketiga kalinya.
Peringatan tersebut berisikan informasi teruntuk pemilik kios di Pasar Bulu agar segera menyelesaikan semua kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Kota Semarang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman, mengatakan bahwa kewajiban yang dimaksud ialah retribusi pasar.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kios yang diberi peringatan tampak tertutup dan kosong, tidak ada terlihat aktivitas penjualan yang dilakukan oleh pemegang kios.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Palembang Diprediksi Naik
Fravarta memaparkan, apabila pedagang tidak lagi menggunakan kios tersebut, segera melaporkan kepada Dinas Perdagangan agar pedagang lain yang membutuhkan kios bisa menggunakan.
Namun, apabila pedagang masih menggunakan tempat tersebut diminta agar segera memenuhi kewajibannya.
Pihaknya tidak segan melakukan penyegelan apabila pedagang tidak menghiraukan peringatan tersebut, Dinas Perdagangan tidak segan-segan untuk bertindak tegas kepada pedagang, berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan Pasar Tradisional.
Baca Juga: Mencegah Covid-19 Pasar Tradisional Ubud Terapkan Physical Distancing
Dalam perda tersebut, dikatakan bahwa jika kios atau los pasar tidak ditempati atau digunakan untuk berjualan selama kurang lebih tiga bulan berturut-turut, serta tidak membayar retribusi, pihak Dinas Perdagangan bisa melakukan pencabutan ijin.
Selama ini pedagang menganggap bahwa ia memiliki kios tersebut selamanya apabila sudah mendapatkan ijin, padahal hal itu tidak benar karena hal itu sudah ada ketentuannya.
Saat ini pihak Dinas Perdagangan tengah giat menertibkan kios pasar yang kosong, hal itu sangat disayangkan karena banyak pedagang lain yang membutuhkan kios untuk berjualan.
Salah seorang pedagang Pasar Bulu, Siti mengatakan saat ini kondisi Pasar Bulu di lantai 2 dan 3 cukup sepi, sehingga beberapa pedagang lebih memilih untuk berjualan di lantai 1 meski memiliki kios di lantai atas.
Ia berharap agar para pedagang bisa masuk kedalam pasar agar pasar kembali ramai.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pedagang Pasar Tradisional Terancam Ditutup Lapaknya