Sonora.ID - Perasaan suka dan benci normal dialami manusia pada saat-saat tertentu. Kedua perasaan tersebut tidak hanya ditujukan kepada manusia saja, tapi kita kerap menyukai bahkan membenci barang, keadaan, kondisi, atau waktu.
Namun dalam artikel kali ini, kita akan berbicara tentang bagaimana membenci seseorang bisa merugikan diri kita sendiri.
Seringkali, pengalaman yang kita miliki dengan orang lain dapat menimbulkan perasaan benci, terutama jika kita telah diperlakukan dengan buruk oleh individu tertentu (pikirkan mantan pasangan atau rekan kerja yang menyebalkan) atau kelompok.
Baca Juga: Jomblo Berarti Enggak Laku? Psikolog: Sejak Kapan Manusia Jadi Barang?
Kebencian adalah emosi. Itu berdiam di suatu tempat antara kemarahan, ketakutan dan jijik. Paling buruk, kebencian bisa menginspirasi tindakan kekerasan.
Kebencian dapat disebabkan oleh banyak variabel, tetapi paling sering hal itu dipicu, setidaknya sebagian, oleh proses pemikiran yang menyimpang seperti "pemikiran semua atau tidak sama sekali" atau generalisasi.
Jika Anda merasa benci terhadap seseorang atau kelompok yang telah menyakiti Anda
Ketika seseorang berkata, "Saya bisa memaafkan tetapi tidak pernah lupa," jangan percayai ungkapan tersebut. Saat Anda memaafkan seseorang, ada baiknya Anda melupakan detail dari apa yang orang itu lakukan terhadap Anda — keduanya berjalan seiring.