Semarang, Sonora.ID - Es Hawa adalah salah satu jajanan Semarang yang telah ada sejak tahun 1990 tahun. Biasanya es Hawa dijual dengan mengunakan gerobak kecil dan di perjual belikan keliling kampung.
Namun sayangnya es Hawa kini mulai kehilangan pamornya. Bahkan es ini kini hanya tersisa beberapa penjual saja yang masih aktif berjualan di Kota Semarang.
Penjual mulai banyak yang beralih lantaran daya saing es Hawa dengan kuliner sejenis mulai menurun.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Kudus yang Bikin Lidah Wisatawan Susah Move On
Kudapan ini pada umumnya terbuat dari santan kelapa dan juga gula yang kemudian dilapisi oleh coklat cair yang menggoda. Untuk rasanya sendiri cenderung manis dan juga gurih.
Salah satu keunikan yang ada pada es Hawa adalah pembeli dapat melihat langsung cara pembuatannya.
Adapun cara pembuatannya cukup cepat seperti penuangan adonan, hingga pengangkatan es yang telah membeku dan juga pencelupan es kepada perasa yang kita pesan.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Temanggung yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung
Kudapan ini pertama kali berasal dari satu kampung di Purwodinatan Semarang. Diberi nama Hawa lantaran es ini terkenal di Kampung Hawa.
Untuk harga es Hawa sendiri cenderung murah, Anda dapat membelinya dengan hanya mengeluarkan uang sebanyak Rp. 2000,- saja.
Bagi pecinta es, Anda dapat mengincipi jajanan satu ini mulai pukul 09:00 WIB hingga 17:00 WIB dengan alur keliling yaitu Pasar Johar, Telogorejo hingga belakang kantor Balaikota, dan biasanya sebelum pandemi Covid 19 untuk hari jumat, sabtu dan minggu es hawa dapat ditemui saat Car Free Day untuk pagi hari serta pasar malam Semawis namun karena adanya pandemi Covid 19 untuk pasar malam Semawis di tiadakan.
Baca Juga: 7 Wisata Kuliner dan Makanan Khas Magelang Jawa Tengah yang Unik Abis