Semarang, Sonora.ID - Hilangnya kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala-402 di perairan Bali kemarin, Rabu pagi, hingga kini masih dalam upaya pencarian.
Kapuspen TNI Mayjen Ahmad Riad dalam keterangan pers di Base Ops Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021). Mengatakan bahwa TNI mengerahkan lima unit kapal selam untuk mencari KRI Nanggala 402.
Diungkapkan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono akan menyampaikan keterangan sore nanti usai mengunjungi lokasi pencarian di perairan Bali sekitar pkl. 15:00 wita.
Baca Juga: TNI AL Turunkan 10 Kapal Perang KRI Dukung Pengamanan Pilkada di Kalimantan dan Sulawesi
Mayjen Ahmad Raid mengatakan Panglima TNI belum bisa memberikan keterangan lengkap karena akan terlebih dahulu mengunjungi lokasi pencarian hilangnya KRI Nanggala. Panglima TNI menggunakan helikopter akan bertemu dengan KSAL di KRI Suharso.
"Sampai saat ini, kabar penemuan KRI Nanggala 402 belum bisa dipastikan kebenarannya," terang Mayjen.
Pihaknya mengungkapkan selain penemuan tumpahan minyak, dilaporkan juga bahwa telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knots.
Baca Juga: Meski Pandemi Tetap Mendominasi, ITS Rebut Kejuaraan Robotika 2020
Dan Kontak tersebut kemudian diam sehingga diungkapkan masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam.
Dalam pencarian KRI Nanggala-402 hari ini melibatkan sebanyak 5 KRI dan 1 helikopter dengan mengerahkan sebanyak 400 personil.
Mayjen Ahmad Raid juga menyampaikan dalam pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 tawaran bantuan juga datang dari Negara sahabat dari Singapura dengan mengerahkan kapal MV Swift Rescue yang akan tiba di lokasi pada tanggal 24 April 2021.
Menurutnya, kapal ini memang dijadikan andalan dalam proses penyelamatan kapal selam yang bermasalah di laut yang dalam.
Kemudian, diungkapkan juga bahwa Malaysia turut memberikan bantuan dengan mengirimkan Kapal Rescue MV Mega Bakti dengan mengangkut 53 awak.
Dan rencananya kapal tersebut sudah sampai di lokasi pada tanggal 26 April 2021.
"Kami meminta kepada awak media untuk tidak membuat analisa dan tidak memberitakan yang belum tentu pasti kebenarannya sehingga dapat memberikan ketenangan terkait informasi hilangnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali kemarin,"tutup Mayjen Ahmad Raid.
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali