Palembang, Sonora.ID - Saat ini kota Palembang masih berada dalam kondisi zona merah covid-19. Yudi Setiawan Jubir Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang kepada Sonora (22/01/2021) mengatakan bahwa per 21 April 2021 jumlah kasus covid-19 palembang 9722, bertambah 48 kasus, sehari sebelumnya 65 kasus.
Sembuh 8587, lebih kurang 88 % dari semua pasien covid. Dan yang meninggal 423 orang, yang dirawat di rumah sakit 166 orang dan yang isolasi mandiri 546 orang.
“ zona merah banyak factor. Sisi positifnya sampel yang diperiksa makin banyak, target WHO pemeriksaan sampel 1 per 1000 penduduk per minggu. Jika penduduk Palembang 1,6 juta, paling tidak 1 minggu diperiksa 1600. Dari data perminggu diperiksa 1500 an, sudah baik, hampir mendekati target. Semakin banyak diperiksa semakin banyak ketemu,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Siap Bantu Pembangunan Pulau Kemaro
Ia menambahkan kemungkinan kedua Palembang masuk zona merah karena protocol kesehatan sudah banyak tidak dilakukan masyarakat terutama di tempat – tempat umum, pasar, sehingga terjadi penularan.
“ kriteria masuk zona merah atau resiko tinggi ditentukan dari pusat. Ada 14 indikator antara lain kenaikan kasus covid per dua minggu. Palembang beberapa minggu terakhir rata-rata 400 an, cenderung meningkat. Kedua adanya kematia pasien covid, belum lagi indicator lainnya,” tukasnya.
Ia menjelaskan upaya pemerintah untuk menekan angka kasus positif covid-19 adalah dengan memberlakukan PPKM mikro.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Dibawah 9 Persen, ini Upaya Pemkot Palembang
“ PPKM mikro merupakan tim lintas sector dimulai dari babinsa, babinkamtibnas, puskesmas, kelurahan. Sesuai instruksi mendagri bila dalam satu RT, rumah pasien covid lebih dari 5 rumah maka masuk zona merah, bila 3 sampai 5 rumah masuk zona oranye. Dinkes memeriksa tiap minggu, dikelurahan ada posko covid, harapannya posko berjalan baik. Bila dalam RT masuk zona merah maka RT tersebut perlu diisolasi bahkan diberlakukan jam malam. Tapi butuh peran serta lintas sector,” ujarnya.
Dari delapan belas kecamatan yang ada di Palembang, kasus positif -19 terbanyak terdapat di kecamatan Sukarami, Kalidoni, IT dan SU.
“ gandus sedikit. Kecamatan yang dipinggir masuk kategori hijau dan kuning. Yang di pusat kota atau ditengah – tengah masuk resiko tinggi, hal ini karena lebih banyak mobilitas dan kepadatan yang tinggi sehinga resiko besar,” tukasnya.
Baca Juga: Tebar 10.000 Benih Ikan, ini Harapan Wakil Wali Kota Palembang