“Biasanya ibunya pasien melihat seperti ada putih di mata atau maaf ya, misalnya kalau malam seperti mata kucing gitu. Itu ada tiga yang mungkin dipikirkan, satu mungkin dia katarak kongenital, dua mungkin retinoblastoma, satu lagi retinopathy of prematurity (ROP),” sambung dr. Libra.
Dalam keterangan tersebut, potensi terjadinya katarak pada anak ini juga ditemukan pada bayi yang dilahirkan prematur.
Ketika keluhan ini terjadi pada anak atau bahkan bayi, dr. Libra mengimbau agar kondisi ini bisa langsung ditangani karena proses penglihatan pada anak mulai berkembang sejak hari pertama sekalipun.
Baca Juga: 3 Tanda Virus Corona Menginfeksi Mata, Penglihatan Terganggu?
“Jangan sampai mengalami gangguan dalam perkembangan proses penglihatannya. Jadi kalau memang dia katarak segera dioperasi kalau pada anak-anak. Karena anak-anak butuh rangsang penglihatan untuk dia berkembangnya penglihatan di konteks visualnya,” tegasnya.
Sayangnya operasi pada anak atau bayi ini sering kali ditolak oleh pihak orang tua karena dianggap masih terlalu rentan untuk menjalankan operasi.
Padahal hal ini justru penting dilakukan secepat mungkin setelah katarak ditemukan dan dikonfirmasi oleh dokter.
Baca Juga: Apa Itu Stres Mata? Patut Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya