Banjarmasin, Sonora.ID - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Pemko Banjarmasin berencana memberikan hadiah atau doorprize pada Pemungutan Suara Ulang (PSU).
PSU untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota sendiri diketahui bakal digelar besok hari, (28/04) di 80 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di tiga kelurahan, Kec. Banjarmasin Selatan. Yaitu Kelurahan Basirih Selatan, Mantuil dan Murung Raya.
Menanggapi wacana tersebut, Pengamat Politik di UIN Antasari Banjarmasin, Ani Cahyadi memprediksi tak bakal ada kejutan di PSU nanti.
Baca Juga: Dalam Sebulan, Sudah Belasan Ular Masuk Permukiman Warga Banjarmasin Diamankan
Ani Cahyadi menyoroti, terkait gelaran PSU yang diprediksikan bakal biasa-biasa saja. Khususnya, dalam hal partisipasi pemilih.
Melihat dari keadaan sekarang, menurutnya partisipasi masyarakat tak akan seperti pada Pilgub.
Karena magnet di dalam pilwali, tak sebesar itu. Alasannya, karena memang tidak ada sesuatu yang luar biasa.
"Tidak ada kejadian yang memungkinkan masyarakat untuk datang berbondong-bondong ke TPS. Apalagi, di tengah situasi pandemi yang belum melandai tapi justru meningkat," ucapnya saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Timses Ibnu-Arifin Seret UAS Banjar ke Ranah Hukum, Habib Faturrahman Harapkan Tabayyun
Selain itu, Ia juga menganggap bahwa skup Pilwali tidak terlalu luas. Alias hanya tiga kelurahan saja.
"Kendati demikian, terlepas dari siapapun yang menjadi pemenang nantinya, kita sangat tentu berharap, pilwali berjalan dengan lancar, pun demikian dengan proses demokrasi yang ada," tambahnya.
Disisi lain, Ia menilai, menjelang beberapa saat pelaksanaannya, belum ada gerakan yang masif oleh masing-masing paslon.
Baca Juga: Tak Ada Libur, PSU Pilwali Banjarmasin Hanya Ada Dispensasi Waktu Bekerja
Ia mencontohkan, bila paslon nomor 4 Ananda-Mushaffa Zakir ingin meraih kemajuan pada perolehan suara di PSU, tentu perlu menarik suara dari paslon 1 dan paslon nomor 3.
Namun pada kenyataannya, upaya tersebut menurutnya belum terlihat dilakukan oleh paslon nomor 4.
"Padahal hanya itu harapan yang ada. Apalagi bila misalnya, paslon nomor 1 dan 3 sebagian besar juga ke pasangan nomor 2, artinya pasangan nomor 4 bisa dikatakan semakin sulit mengimbangi," bebernya.
Dalam hal ini, Ia beranggapan bahwa posisi incumbent masih memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangi kontestasi, jika dilihat dari hasil sementara pada Pilwali 9 Desember 2020 lalu.
"Jadi saya menilai, untuk kejutan, rasanya agak jauh terjadi," tuntasnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, GeNose C19 Digunakan di Bandara Intl' Syamsuddin Noor