Sonora.ID - Meski sulit dilakukan di tengah situasi pandemi dan dalam menghadapi berbagai rintangan hidup, bersyukur menjadi modal yang utama untuk bisa tetap bertahan hidup.
Bahkan Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM menegaskan bahwa rasa syukur membawa dampak yang besar dalam pekerjaan dan aktivitas.
Hing menyatakan bahwa rasa syukur itulah yang menjadi modal dalam terjadinya produktivitas tersebut.
Baca Juga: Produktif Meski Gaji Tak Sesuai, Hing: Komplain tentang Gaji Harus…
“Orang-orang yang fokusnya kepada apa yang dimiliki, apa yang dia punya, akan jauh beda lebih produktif. Jadi yang satu sibuk memanfaatkan apa yang dia miliki, yang lainnya sibuk melihat apa yang dimiliki itu kurang,” jelas Hing.
Dalam kesempatan yang sama Hing menyebutkan bahwa, apakah orang bersyukur karena apa yang dimilikinya atau justru orang memiliki banyak hal karena dirinya memiliki rasa syukur yang besar?
Baca Juga: 4 Tips Jadi Bawahan Produktif, Hingdranata: Tak Semua Orang Jadi Leader
Bisa jadi, orang yang bersyukur dengan kehidupan dan kondisinya saat ini, akan menjadi orang yang sukses dalam pekerjaan dan taraf hidupnya, karena orang tersebut memiliki modal fokus yang besar.
“Semua manusia sebenarnya sudah punya sumber daya supaya kita efektif dan produktif, tetapi sumber daya itu tidak kita keluarkan karena kita melihat itu sebagai kekurangan,” sambungnya menegaskan.
Bukan hanya tentang produktivitas yang tinggi, orang-orang yang memiliki rasa syukur yang tinggi cenderung memiliki daya tahan yang kuat.
“Orang-orang yang bersyukur, karena dia melihat apa yang dia punya apa yang dia miliki, daya gempurnya juga lebih tinggi, karena dia memanfaatkan apa yang dia punya,” jelas Hing.
Baca Juga: Bosan? Ini 9 Aktivitas Sederhana di Waktu Kosong, Supaya Tetap Produktif