"Ada gabah kering panen (gkp), gabah kering giling (gkg) lalu beras pecah kulit (pk), kemudian beras premium. Ini varian produk yang sangat solutif untuk bisa menjadi akses pasar bagi para petani melalui gapoktan-gapoktan yang ada," imbuhnya.
Dengan adanya kerjasama tersebut, mantan Menteri Sosial RI itu berharap, ke depan terbangun proses saling melengkapi dan menguntungkan kedua wilayah.
"Ada profit bagi petani dan peternak di Jatim. Karena selain beras, Jatim juga surplus daging ayam dan telur. Begitu pula upaya membangun ketahanan pangan di DKI Jakarta akan terjaga," tandasnya.
Adapun kerjasama Gapoktan Sido Rukun sendiri memiliki luas lahan 200 hektar dengan produktivitas 5,7 ton hingga 6 ton per hektarnya. Dengan potensi hasil 1.140 ton gkp dan 604 ton beras.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Dampak Gempa di Blitar
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, kerjasama lintas provinsi di bidang ketahanan pangan membawa keuntungan dan berkeadilan bagi pemerintah maupun petani.
"Berkeadilan karena kegiatan kerjasama dengan Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun ini menjadi upaya kami untuk memastikan ketersediaan pasokan beras untuk warga Jakarta dan juga menghidupkan perdagangan antar daerah," kata Anies.
Sementara itu, Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menuturkan, kunjungan kerja yang dilakukannya adalah dalam rangka pengelolaan Gudang SRG Daya Tani Sembada dan kerjasama penyediaan beras pecah kulit dan beras premium dengan Penggilingan Padi Daya Tani Sembada.
Baca Juga: Gempa Jatim, Gubernur Khofifah Tinjau dan Beri Santunan Ahli Waris Korban Meninggal