Makassar, Sonora.ID - Hasil uji coba layanan Genose dan Swab PCR telah keluar.
Keduanya merupakan alat untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 di dalam tubuh.
Peserta yang dilibatkan yaitu ratusan pegawai Pemerintah Kota Makassar.
"Iya hasilnya sudah keluar," ujar Wali Kota, Danny Pomanto di Balaikota, Senin (26/4/2021).
Dia mengatakan proses uji coba belum berjalan maksimal. Pasalnya dari 500 sampel yang dites Genose, hanya 100 orang yang mengumpulkan test swabnya.
Baca Juga: Pulang Piknik, Warga Dusun Gondang Boyolali Positif Covid-19
"Dari 500 orang yang dites, 500-nya menyetor hasil tiupannya. Tapi PCR-nya hanya 100. Jadi ada 400 orang tidak melakukan PCR," katanya.
Danny mengambil hal positif dari kejadian ini. Menurutnya, hal ini menunjukkan orang-orang lebih suka melakukan GeNose daripada swab.
"Kesimpulan pertama berarti orang lebih suka GeNose daripada PCR. Kedua, kalau kita bandingkan antara 100 GeNose dan 100 PCR, maka GeNose lebih mendeteksi banyak orang positif dibanding PCR," terang Danny.
"Tapi kalau dia PCR-nya positif, otomatis GeNose-nya juga positif. Berarti lewat 90 persen. Tapi lebih banyak mendeteksi positifnya di GeNose," lanjutnya.
Baca Juga: Dilarang Mudik Lebaran, Doni Monardo: 4 Orang Meninggal Tiap Jam
Danny menilai dengan penelitian bahwa GeNose mendeteksi hari kedua, PCR mendeteksi hari keempat, sementara antigen mendeteksi hari kedelapan.
"Memang GeNose lebih banyak dia deteksi daripada PCR karena dia mendeteksi lebih dulu. Jadi berkesesuaian, berkesesuaian yah, kalau masalah mana lebih akurat atau tidak itu beda lagi, relatif itu," jelasnya.
Ia pun memastikan bakal menggunakan GeNose di Kota Makassar.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 Belum Maksimal, Bobby Copot Kadis Kesehatan
"GeNose bisa dipakai, PCR juga bisa dipakai. Jadi satu rangkaian. Kalau di GeNose dia positif, langsung ke PCR," jelasnya
Namun, ia belum bisa memastikan kapan GeNose akan ditempatkan di 15 kecamatan.
"Belum, baru mau dipesan. Kita tidak mau pesan sebelum tes ini selesai. Jadi kalau GeNose sudah ada, maka tim detektor langsung bergerak," katanya.
covid-19Baca Juga: Angka Penularan Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi, Anies Masih Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Digelar