Sonora.ID - Bagi para pemburu kuliner ekstrim, mungkin perlu menjajal yang khas dari Blora. Kuliner yang cukup popular di kalangan masyarakat Blora ini bernama ungker.

Ungker merupakan kepompong daun jati, dan dinilai berkhasiat karena memiliki kandungan protein yang tinggi.

Hal ini membuat ungker memiliki rasa yang gurih dan digemari banyak orang.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam Blora yang Jarang Diketahui, Pernah Kesini?

Kemunculan ungker ini sendiri hanya pada musim-musim tertentu, yakni pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Udara yang sejuk lembap membuat banyak muncul kepompong ulat jati.

Cara mencari ungker jati pun tergolong sulit.

Warga harus dengan sabar memilah - milah daun jati kering yang sudah berjatuhan di atas tanah.

Ungker jati dengan warna keemasan tersebut biasa bersembunyi di balik daun jati kering yang sudah melingkar. 

Baca Juga: 7 Makanan Khas Blora yang Gak Ada di Daerah Lain, Pernah Nyobain?

Sulitnya proses pencarian membuat harganya pun cukup mahal. Ungker jati berat 1 kg harganya bisa mencapai Rp 100 sampai Rp 150 ribu.

Pengolahan masakan ungker sangat sederhana, namun dari kesederhanaan itulah rasa khas kepompong daun jati ini menjadi sangat istimewa.

Kebanyakan masyarakat Blora memasak ungker dengan cara di oseng atau tumis.

Baca Juga: Kenalan Yuk Sama Kuliner Soto Kletuk Kearifan Lokal dari Blora

Namun karena ungker hanya muncul saat pergantian musim kemarau ke musim hujan, masakan itupun tidak selalu tersedia setiap saat.

Walaupun tergolong hama, banyak orang menantikan kemunculan ungker.

Bagi penggemarnya, ungker adalah makanan lezat, khas, dan kini kian langka yang hanya ada di Kabupaten Blora.

Sekedar mengingatkan, bagi Anda yang rentan alergi, lebih baik hindari berburu kuliner ekstrem ini. Sebab, mengkonsumsi ungker bisa menyebabkan gatal di sekujur tubuh.

Baca Juga: Wisata Kuliner Es Jati khas Blora, Kesegaran Tak Biasa dari Segelas Minuman