Sonora.ID - Perkembangan teknologi menggeser berbagai kebiasaan dalam kehidupan masyarakat, termasuk dengan kebiasaan menulis yang tergantikan dengan adanya fungsi ponsel yang bisa merangkum berbagai ide atau catatan penting.
Meski ponsel hadir untuk mempermudah pekerjaan manusia, ternyata masih banyak orang yang lebih nyaman menggunakan cara tradisional yaitu menulis di atas kertas dengan alat tulis.
Hal itulah yang dialami oleh Dian Sastrowardoyo seorang public figure yang masih terus menulis jurnal secara tradisional.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Dian Sastro: Justru Hidupku Lebih Seimbang
“Jadi gue percaya kalau sesuatu lu tulis di atas kertas, impactnya beda. Jadi kalau gue ngetik jempol dan nulis gitu ternyata itu dampaknya beda gitu. Kayak there is a special power in writing, terus writingnya juga bukan di atas gadget gitu,” ungkapnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Di sisi lain, banyak orang yang justru melihat hal ini sebagai hal yang aneh atau tidak mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Juga: 4 Drama Korea yang Sudah Ditonton Dian Sastro, Kamu Wajib Nonton Juga!
Padahal, bagi pemain film ‘Ada Apa dengan Cinta’ ini, ada kekuatan yang berbeda yang didapatkan dari menulis jurnal secara tradisional.
Dian menyatakan dirinya sempat disiplin menuliskan 10 hal yang disyukuri setiap harinya dalam jurnalnya, dan hal sederhana itu ternyata membawa perubahan yang besar dalam hidupnya.
Baca Juga: Relakan Tabungannya untuk Beasiswa 17 Anak, Dian Sastro: Ada yang Sudah Jadi Dokter
“Gue nulis 10 things I’m grateful about, gue iseng nyobain dan ternyata benar ngaruh gitu, makanya I believe in magic, dan ternyata miracles baru boleh terjadi kalau lu bersyukur, kalau lu beneran sudah happy,” sambungnya menegaskan.
Ternyata menuliskan hal-hal yang bisa disyukuri setiap harinya membawa dampak yang besar dalam hidup seseorang yang melakukannya.
Sederhana dengan disiplin menulis jurnal, seseorang akan lebih merasa bahagia dan bersyukur dengan hidup, dengan demikian, bagi Dian keajaiban akan datang ke dalam hidup.
Baca Juga: Tanggapi Insiden Penembakan Laskar FPI, Umi Pipik: Polisi Jangan Zalim