Kemudian, tahap pemanasan atau penguapan yang berfungsi untuk membuka pori-pori agar kotoran mudah untuk dibersihkan.
“Kemudian ada yang namanya proses ekstraksi komedo, ini yang biasanya sakit karena biasanya kita lihat juga tipe kulitnya, ada komedonya atau tidak. Kemudian baru tahapan terakhir baru memakai masker sesuai dengan jenis kulitnya,” sambung dr. Adelia.
Sehingga sakit atau tidaknya proses facial tersebut sangat bergantung pada kondisi dan kebutuhan kulit.
Baca Juga: Tips Kulit Sehat dan Glowing, Dokter Estetika: Perawatan Kulit Sejak Usia…
“Kalau wajahnya tidak bermasalah, tidak terlalu banyak komedo, hanya sekadar untuk merawat, membersihkan saja, bisa saja step ekstraksi komedo tidak diperlukan. Tapi kalau dalam tahap facial dibutuhkan, nah itu yang biasanya bikin orang trauma, sakit segala macem,” ungkapnya.
Dr. Adelia juga menegaskan bahwa hal yang membuat trauma atau rasa sakit tersebut biasanya terjadi karena adanya teknik yang kurang tepat.
“Perlu diingat itu ada tekniknya, jadi teknik yang salah akan menyebabkan sakit dan nantinya terjadi iritasi atau infeksi. Tapi kalau benar, akan membuat kulit baik,” sambungnya lagi.
Baca Juga: 7 Cara Memanfaatkan Produk Skincare yang Nggak Terpakai, Jangan Dibuang!