Sonora.ID - Tape ketan merupakan suguhan khas lebaran yang sudah menjadi tradisi di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Bagi masyarakat Muntilan, tanpa tape ketan, suguhan lebaran dirumah akan terasa biasa saja.
Tape ketan bukan sajian makanan yang baru, melainkan makanan legendaris yang sudah ada sejak jaman nenek moyang.
Kuliner tradisional ini merupakan fermentasi dari beras ketan. Beras ketan yang sudah di kukus akan ditaburi ragi untuk proses fermentasi hingga matang.
Baca Juga: 7 Wisata Kuliner dan Makanan Khas Magelang Jawa Tengah yang Unik Abis
Tape ketan yang biasa dibuat masyarakat ada dua warna, warna putih dan hijau.
Biasanya tape dengan warna hijau diperoleh dari air dau suji.
Namun kini kebanyakan warna hijau tape ketan dapat diperoleh dari pewarna makanan.
Pembuatan tape ketan membutuhkan waktu setidaknya dua malam.
Hal ini karena waktu fermentasi antara kukusan beras ketan dengan ragi membutuhkan waktu cukup lama, hingga benar-benar menjadi tape ketan dan siap dihidangkan.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Purbalingga yang Wajib Anda Kunjungi
Ada yang unik dari kebiasaan masyarakat Muntilan ketika menikmati tape ketan.
Menyantap tape ketan akan terasa lebih nikmat bila memakannya dengan emping mlinjo.
Emping mlinjo merupakan sejenis camilan atau makanan ringan berupa kerupuk yang terbuat dari biji melinjo atau belinjo. Emping memiliki sedikit rasa pahit.
Rasa asam manis tape ketan dan rasa pahit emping melinjo berpadu sempurna di lidah.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Menarik dan Paling Indah di Batang, Jawa Tengah
Emping melinjo ini berfungsi sebagai sendok untuk makan tape ketan yang berbungkus daun pisang.
Tape ketan, kini tak hanya bisa dinikmati saat lebaran tiba.
Bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi unik dari tape ketan khas Muntilan ini bisa memperolehnya di beberapa pusat oleh-oleh yang ada di Magelang.
Baca Juga: Pulang Piknik, Warga Dusun Gondang Boyolali Positif Covid-19