Sonora.ID - Selama ini masyarakat dunia diperkenalkan dengan adanya kehidupan setelah kematian yang terbagi menjadi dua dunia, yaitu surga dan neraka.
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan atau agama yang diajarkan di hampir seluruh lapisan masyarakat dan hampir di seluruh negara yang ada di dunia ini.
Bukan isapan jempol belaka, pada hari Rabu, 28 April 2021 kemarin, astronom dari University of Southern Queensland Australia menyatakan menemukan sebuah planet dengan suhu yang sangat panas.
Baca Juga: Capai Suhu 79,67 °C, Inilah 3 Tempat Terpanas di Planet Bumi
Planet baru tersebut mencapai suhu 2.700 derajat Celsius, sehingga pada astronom kemudian menyebutnya sebagai planet neraka.
Dikutip dari ABC News, planet ini merupakan salah satu planet terpanas yang pernah ditemukan, bahkan dengan suhu tersebut cukup untuk menguapkan sebagian besar logam.
Suhu pada siang hari di planet neraka tersebut mencapai 2.700 derajat Celsius, sedangkan pada malam hari adalah 2.300 derajat Celsius.
Baca Juga: Astronom: Alien Amati Gerak-gerik Manusia di Bumi Sejak Tahun 2017
Dengan angka tersebut, planet neraka menjadi planet terpanas kedua yang pernah diukur.
Bahkan, dalam penemuannya, ahli astrofisika, Dr. Brett Addison menggambarkan planet yang ditemukan tersebut sebagai ‘dunia yang seperti neraka’,
Pasalnya, pihaknya tidak menemukan kehidupan yang bisa bertahan di atmosfer planet neraka tersebut, ditambah lagi dengan kondisi atmosfer yang sangat besar dan dalam.
“Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya. Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam,” tegasnya memaparkan.
Baca Juga: Peneliti Temukan Tanda Kehidupan di Venus Mirip Seperti Di Bumi
Sebelumnya, pengamatan terkait planet baru ini sudah dilakukan melalui teleskop bersama dengan seluruh dunia untuk memastikan keberadaan planet neraka tersebut.
“Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang yang bergoyang-goyang. Pada saat itu saya tahu, pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar,” ungkap Addison.
Planet neraka ini berada di luar tata surya bumi, dan berukuran satu setengah kali ukuran Jupiter, dengan orbit di sekitar bintang yang sangat panas kira-kira setiap dua hari.
Baca Juga: Produser 'Parasite' Akan Remake Film 'Save The Green Planet!'