“Ada hal positif dari datangnya rasa cemas dalam diri kita, yakni kita bisa jadi lebih prepare, kita bisa lebih berjaga-jaga, dan bisa lebih kritis untuk menghadapi yang akan timbul dari rasa cemas itu,” sambungnya lagi.
Berbeda dengan cemas pada batas normal yang justru adalah hal positif sebagai alarm dalam diri masing-masing orang, gangguan kecemasan justru adalah yang tidak baik.
“Menjadi berbeda, ketika rasa cemas tersebut datang terus-menerus. Kalau itu jatuhnya lebih kepada gangguan kecemasan atau anxiety disorder,” tegasnya.
Baca Juga: Sering Salah Bertindak dan Salah Ngomong? Behavior Consultant: Harus Mindful!
Tanda atau gejalanya adalah merasa deg-degan, muncul efek psikosomatis yang kemudian menyerang fisik secara berlebih.
“Bahkan gangguan kecemasan ini, bisa membuat orang menjadi sesak napas. Itulah yang kemudian menjadi lebih berbahaya, kalau kita tidak bisa kontrol, napas sesak, pikiran menjadi kabur. Itulah tanda orang yang mengalami gangguan kecemasan secara berlebihan,” jelas Jefri.
Baca Juga: 3 Tanda Bahaya Seseorang Hidup Tanpa Mindfulness, Salah Satunya Insecure!