Sonora.ID - Pada saat menghadapi sebuah masalah atau hal-hal yang tiba-tiba muncul dalam kehidupan, kerap kali banyak orang yang merasa cemas dan takut akan hal-hal tersebut.
Cemas merupakan bentuk emosi dan pikiran yang kemudian terpancar melalui perilaku seseorang, akibat tidak ada atau belum ada persiapan dalam menghadapi sebuah tantangan dalam kehidupan.
Konsultan dari Power Character, Jefri Ewardiman dalam program Smart Character di Radio Smart FM menyebutkan bahwa ada perbedaan yang besar antara cemas dan gangguan kecemasan.
Baca Juga: Rasa Syukur Bisa Menular dari Lingkungan? Ini Kata Hingdranata
“Pada prinsipnya itu sangat berbeda,” tegasnya.
Cemas
“Cemas dalam batas wajar itu adalah hal yang positif. Mengapa saya bilang positif? Karena kalau enggak cemas, kita enggak lebih prepare,” jelas Jefri.
Dengan adanya cemas dalam batas wajar tersebut, membuat seseorang menjadi lebih mempersiapkan apa yang akan terjadi.
Baca Juga: Apa Itu ‘Hot Button’ dalam Diri? Behavior Consultant: Kunci Utama agar…
“Ada hal positif dari datangnya rasa cemas dalam diri kita, yakni kita bisa jadi lebih prepare, kita bisa lebih berjaga-jaga, dan bisa lebih kritis untuk menghadapi yang akan timbul dari rasa cemas itu,” sambungnya lagi.
Gangguan kecemasan
Berbeda dengan cemas pada batas normal yang justru adalah hal positif sebagai alarm dalam diri masing-masing orang, gangguan kecemasan justru adalah yang tidak baik.
“Menjadi berbeda, ketika rasa cemas tersebut datang terus-menerus. Kalau itu jatuhnya lebih kepada gangguan kecemasan atau anxiety disorder,” tegasnya.
Baca Juga: Sering Salah Bertindak dan Salah Ngomong? Behavior Consultant: Harus Mindful!
Tanda atau gejalanya adalah merasa deg-degan, muncul efek psikosomatis yang kemudian menyerang fisik secara berlebih.
“Bahkan gangguan kecemasan ini, bisa membuat orang menjadi sesak napas. Itulah yang kemudian menjadi lebih berbahaya, kalau kita tidak bisa kontrol, napas sesak, pikiran menjadi kabur. Itulah tanda orang yang mengalami gangguan kecemasan secara berlebihan,” jelas Jefri.
Baca Juga: 3 Tanda Bahaya Seseorang Hidup Tanpa Mindfulness, Salah Satunya Insecure!