Jadi penting untuk bisa mengendalikan emosi sehingga cemas yang terjadi tidak berlebihan, melainkan bisa menjadi pemicu untuk melakukan hal-hal yang produktif.
Kendalikan pikiran
“Untuk menghadapi cemas, tidak cukup hanya dengan mengandalkan pengendalikan emosi, tetapi juga bagaimana kita mengendalikan pikiran, supaya bisa mengimbangi rasa cemas yang datang,” sambung Jefri.
Pasalnya, dalam kesempatan ini Jefri juga menyebutkan bahwa salah satu tanda seseorang dalam kondisi cemas berlebihan adalah ketidakmampuan untuk bisa berpikir secara jernih.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Arus Keuangan dengan Benar Menurut Pakar
Kendalikan motorik
“Dia sudah tidak bisa berpikir secara jernih lagi, sehingga berdampaklah kepada psikomotoriknya dia. Jadi dia bingung mau melakukan apa gitu, makanya banyak orang-orang yang cemas, yang mengalami cemas berlebihan, dia ber-impact kepada psikosomatis,” tegasnya.
Di sisi lain, Jefri menyebutkan bahwa cemas dalam ukuran yang wajar, adalah hal yang positif karena pada kondisi tersebut orang akan cenderung lebih mempersiapkan diri.
Baca Juga: Bingung Menentukan Langkah Setelah Lulus Kuliah? Berikut Kata Pakar