Sonora.ID - Cemas adalah hal yang kerap kali ditemukan pada saat seseorang berada pada kondisi yang mendesaknya atau dalam kondisi yang tidak terprediksi sekalipun.
Meski sering ditemukan atau dialami banyak orang, tetapi kecemasan yang berlebihan atau gangguan kecemasan bisa berujung pada hal-hal yang negatif.
Seorang konsultan dari Power Character, Jefri Ewardiman dalam program Smart Character di Radio Smart FM, justru menyatakan bahwa cemas adalah hal yang positif.
Baca Juga: Aduh, 3 Zodiak Ini Bakal Alami Hal Kurang Beruntung di Minggu Ini
“Cemas itu akumulasi, jadi enggak cuma ada emosi yang bermain di situ, tetapi menurut saya, cemas juga ada unsur pikiran di sana, dan sampai pada unsur motoriknya,” jelasnya.
Ketika cemas tersebut tidak bisa dikendalikan, maka pikiran dan motoriknya juga tidak bisa dikendalikan atau dikendalikan oleh rasa cemas itu.
Kendalikan emosi
Meski bukan hanya tentang emosi, tetapi rasa cemas muncul pertama kali melalui emosi yang tercipta di dalam diri seseorang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 April: Libra Khawatir, Sagitarius Harus Hati-hati
Jadi penting untuk bisa mengendalikan emosi sehingga cemas yang terjadi tidak berlebihan, melainkan bisa menjadi pemicu untuk melakukan hal-hal yang produktif.
Kendalikan pikiran
“Untuk menghadapi cemas, tidak cukup hanya dengan mengandalkan pengendalikan emosi, tetapi juga bagaimana kita mengendalikan pikiran, supaya bisa mengimbangi rasa cemas yang datang,” sambung Jefri.
Pasalnya, dalam kesempatan ini Jefri juga menyebutkan bahwa salah satu tanda seseorang dalam kondisi cemas berlebihan adalah ketidakmampuan untuk bisa berpikir secara jernih.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Arus Keuangan dengan Benar Menurut Pakar
Kendalikan motorik
“Dia sudah tidak bisa berpikir secara jernih lagi, sehingga berdampaklah kepada psikomotoriknya dia. Jadi dia bingung mau melakukan apa gitu, makanya banyak orang-orang yang cemas, yang mengalami cemas berlebihan, dia ber-impact kepada psikosomatis,” tegasnya.
Di sisi lain, Jefri menyebutkan bahwa cemas dalam ukuran yang wajar, adalah hal yang positif karena pada kondisi tersebut orang akan cenderung lebih mempersiapkan diri.
Baca Juga: Bingung Menentukan Langkah Setelah Lulus Kuliah? Berikut Kata Pakar