Namun, Pak Tarno mengaku bahwa sebenarnya ia lebih suka tampil secara off air, karena waktu persiapannya tidak mendadak.
“Kalau di luar kan tiga bulan sebelumnya sudah dikasih tahu. Kayak tahun baru, kurang dari delapan bulan sudah kasih tahu, kalau TV kan mendadak, ya kalah sama yang di luar gitu,” sambung Pak Tarno.
Dari acara off airnya tersebut, Pak Tarno bahkan menceritakan dirinya pernah manggung ke Papua, Makassar, Kalimantan, Palembang, Medan, dan daerah-daerah lainnya, sebelum pandemi melanda Indonesia.
Baca Juga: Kemiskinan Tinggi, Profesor: Banyak Orang Berpendidikan Tinggi tapi Tidak Cerdas
Tak hanya dihujani berbagai acara dari TV hingga off air, Pak Tarno yang sebelum menjadi seorang pesulap adalah seorang praktisi pengobatan tradisional ini, masih membuka praktik hingga sekarang.
Bahkan, Pak Tarno menyatakan kerap kali memberikan pengobatan gratis bagi orang tidak mampu yang datang kepadanya.
“Orang sakit kan enggak kerja, lah bayar saya? Saya kan enggak mungkin terima dong. Saya kan orang waras, masa dibayar orang sakit,” tegasnya.