Sonora.ID - Risiko menjadi public figure adalah mendapatkan sorotan yang sangat besar dari masyarakat, bukan hanya kepada karya yang diciptakan tetapi bahkan juga kepada kehidupa pribadi tokoh tersebut.
Hal ini jugalah yang dialami oleh pesulap yang identik dengan ‘bimsalabim jadi apa, prok, prok prok’, yang saat ini sudah jarang muncul di layar televisi sehingga dirinya sempat dikabarkan mengalami bangkrut.
Menampik kabar tidak mengenakan tentang dirinya tersebut, Pak Tarno dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, menyatakan bahwa dirinya masih aktif bekerja hingga saat ini.
Baca Juga: Master Trainer Hingdranata: Gaya Hidup Sederhana Bukan Berarti Miskin!
Bukan hanya dari TV, Pak Tarno mengaku saat ini sumber pekerjaannya adalah melalui pengobatan tradisonal yang memang sudah dilakukannya sejak lama.
“Ah itu mah hoaks (kabar dirinya bangkrut). Orang saya punya program Master Show di RTV, masa bangkrut? Enggak mungkin dong,” ungkapnya menegaskan kondisi dirinya saat ini.
Program yang saat ini menjadi sumber penghasilannya tersebut memang sudah melibatkan Pak Tarno sejak enam bulan terakhir.
Namun, Pak Tarno mengaku bahwa sebenarnya ia lebih suka tampil secara off air, karena waktu persiapannya tidak mendadak.
“Kalau di luar kan tiga bulan sebelumnya sudah dikasih tahu. Kayak tahun baru, kurang dari delapan bulan sudah kasih tahu, kalau TV kan mendadak, ya kalah sama yang di luar gitu,” sambung Pak Tarno.
Dari acara off airnya tersebut, Pak Tarno bahkan menceritakan dirinya pernah manggung ke Papua, Makassar, Kalimantan, Palembang, Medan, dan daerah-daerah lainnya, sebelum pandemi melanda Indonesia.
Baca Juga: Kemiskinan Tinggi, Profesor: Banyak Orang Berpendidikan Tinggi tapi Tidak Cerdas
Tak hanya dihujani berbagai acara dari TV hingga off air, Pak Tarno yang sebelum menjadi seorang pesulap adalah seorang praktisi pengobatan tradisional ini, masih membuka praktik hingga sekarang.
Bahkan, Pak Tarno menyatakan kerap kali memberikan pengobatan gratis bagi orang tidak mampu yang datang kepadanya.
“Orang sakit kan enggak kerja, lah bayar saya? Saya kan enggak mungkin terima dong. Saya kan orang waras, masa dibayar orang sakit,” tegasnya.