Sementara itu, staf ahli Gubernur Bali Bidang Permukiman dan Sarana Prasarana Wilayah I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa pameran yang berlangsung selama dua hari dari terhitung dari tanggal 28 hingga 29 April 2021 hari ini. 

Diungkapkan jika pameran ini merupakan tindak lanjut dari rakorda Staf Ahli I yang dilaksanakan pada selasa 27 April 2021, kemarin. Dikatakan juga bahwa tujuan mengangkat Pengobatan Tradisional karena menurutnya Bali mempunyai potensi pengobatan yang luar biasa jika dikembangkan. “Selama ini obat tradisional yang dikenal masyarakat dari China atau Korea, sekarang kita kembangkan potensi kita,” terang Dewa Wardana. 

Baca Juga: Pameran Batik Fair, Gubernur Khofifah: Momentum Kebangkitan UMKM Jatim

 Lebih lanjut disampaikan bahwa pameran ini diikuti oleh tiga komponen yaitu Pengusaha Obat, Praktek Pangusada serta petani pemasok bahan baku Obat dari seluruh Bali. 

Dan menurut Dewa Wardana, ke depan dalam Rakorda II pihaknya akan mencoba membentuk lembaga atau asosiasi yang menghubungkan petani dan pengusaha obat. “Nanti asosiasi yang akan menginformasikan kepada petani jika ada perusahaan obat yang membutuhkan bahan baku,” ucapnya. 

Disamping itu, ke depan potensi daerah juga akan dipetakan, sehingga masing-masing daerah punya tanaman karasteristik tersendiri seperti jahe akan dikembangkan di kabupaten Bangli. “Jika nanti kita butuh jahe kelas satu, tinggal hubungi petani di Bangli, atau kunyit misalnya di Tabanan,” harap Dewa Wardana.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa Pamerkan 52 Karya Seni Lukis Seniman Kalimantan Barat

TERKINI

Resep Membuat Camilan Manis Ala Toko Roti, Inilah Bolu Gulung Keju

23 Desember 2024 10:00 WIB

Lirik Lagu 2112 - Reality Club, Viral di TikTok: Why The 21st of December Rings Heavy

23 Desember 2024 10:00 WIB

Lirik Lagu 'Ice On My Teeth' - ATEEZ Beserta Makna Lagunya

23 Desember 2024 09:30 WIB

Ramalan Zodiak Besok 24 Desember 2024: Leo, Taurus, Gemini, Scorpio, Cancer

23 Desember 2024 09:20 WIB