Sonora.ID - Meskipun larangan mudik lebaran 2021 sudah dikeluarkan, diprediksi akan tetap ada para pemudik yang nekat masuk ke Banyumas khususnya ke Purwokerto.
Salah satu metode yang digunakan Pemkab Banyumas untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan cara mengoptimalkan penggunaan CCTV.
Penggunaannya sendiri dengan cara memantau arus kepadatan lalu lintas dan titik keramaian yang ada di perkotaan.
Setiap perbatasan di Banyumas sendiri sudah mulai dijaga sejak 22 April yang lalu, namun mobilitas di perkotaan Purwokerto akan tetap terjadi saat menjelang lebaran nanti.
Baca Juga: Polda Sumsel Gelar Rakor Lintas Sektoral untuk Antisipasi Masyarakat yang Nekat Mudik Lebaran 2021
Terutama pada kawasan wisata maupun pusat oleh-oleh dan pusat perbelanjaan.
Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinhub Banyumas, Hermawan mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan CCTV di 18 titik.
Pihaknya pun segera membentuk tim reaksi cepat penanganan traffic light yang bertugas untuk memantau kepadatan arus lalu lintas dan bisa langsung bekerja dari kantor, sehingga apabila terlihat kepadatan di daerah tertentu, petugas dapat menghijaukan lampu lalu lintas tersebut.
Baca Juga: Walikota Bandung Koordinasikan Aglomerasi Mudik Wilayah Bandung Raya
Kapolresta Banyumas, Kombes Firman Likmanul Hakim, turut menyampaikan nantinya pemantauan CCTV akan dilakukan hingga setiap sudut kota dan lokasi strategis lainnya, yang bertujuan untuk memetakan dimana saja titik keramaian berada.
Selain CCTV yang dimiliki oleh Dinhub, Firman juga mengajak kerjasama dari beberapa CCTV milik swasta untuk menghadap keluar terutama kepada para pemilik pabrik.
Tidak lupa pula, Firman menyampaikan bahwa tiap polsek-polsek nantinya akan diminta untuk memasang CCTV.
Baca Juga: Meski Adanya Larangan Mudik Lebaran 2021, Terminal Mengwi Tipe- A Dipastikan Tetap Beroperasi