Sonora.ID - Naiknya jumlah klaster perkantoran menjadi perhatian Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta.

Pasalnya, klaster penularan Covid-19 di perkantoran Ibu Kota meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Diketahui kasus perkantoran sempat meningkat pada 5-18 April 2021.

Pada periode 05-11 April, tercatat ada 157 kasus konfirmasi COVID-19 dari 78 perkantoran di DKI Jakarta.

Sedangkan pada periode 12-18 April, tercatat ada 425 kasus konfirmasi COVID-19 dari 177 perkantoran.

Selain itu, data menyebutkan jika dalam peiode 11 Januari hingga 26 April 2021 ada 2.114 perusahaan dan perkantoran yang ditutup sementara akibat Covid-19. Hal itu dilakukan lantaran adanya sidak di 3.703 kantor.

Dari sidak tersebut ada pula beberapa perkantoran yang ditutup sementara lantaran tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Baca Juga: 117 Orang Per Jam Meninggal Dunia di India, Indonesia Waspada dan Anjurkan Patuhi Prokes

Disnakertrans juga merilis data dan wilayah temuan Covid-19 di perkantoran sebagai berikut:

1. Jakarta Selatan dengan 824 perkantoran

2. Jakarta Pusat dengan 652 perkantoran

3. Jakarta Barat 270 perkantoran

4. Jakarta Utara 201 perkantoran

5. Jakarta Timur 167 perkantoran

Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan Rumah serta Pendidikan untuk Istri dan Anak Korban KRI Nanggala-402

Sedangkan perkantoran yang ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar terbanyak juga didominasi Jakarta Selatan.

1. Jakarta Selatan 12 perkantoran

2. Jakarta Timur 4 perkantoran

3. Jakarta Utara 3 perkantoran

4. Jakarta Pusat 2 perkantoran

5. Jakarta Barat tidak ditemukan perkantoran yang ditutup.

Baca Juga: Bikin Heran, Orang Indonesia Ini 'Nganggur' Tapi Punya Harta Triliunan dan Terus Bertambah

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 'Klaster Perkantoran Meningkat, Kasus Terbanyak Ada di Jakarta Selatan'