Sonora.ID - Ambarawa kabupaten Semarang, memiliki kuliner legendaris yang patut dicicipi, yaitu serabi ngampin.
Bagi Anda yang sedang melintas jalur Semarang-Yogyakarta, tepatnya di Desa Lanjong Kelurahan Ngampin Ambarawa Kabupaten Semarang, kurangi kecepatan dan tengoklah ke pinggir jalan.
Di sisi kanan dan kiri akan terlihat sekitar beberapa pedagang serabi ngampin yang berjualan di pinggir jalan tersebut.
Cukup dengan membayar Rp 6.000, Anda dapat menikmati seporsi Serabi Ngampin yang masih hangat.
Baca Juga: Kuliner Legendaris Serabi Notosuman dari Solo, Wajib Cobain!
Serabi khas Ambarawa ini berbahan dasar dari tepung beras ditambah santan dan garam, yang sudah terkenal sejak zaman kolonial.
Dengan pengolahan yang masih tradisional, memasak menggunakan tungku tanah liat dan kayu bakar, menambah rasa unik serabi ngampin ini.
Berbeda dengan Serabi Notokusuman Solo maupun Surabi Bandung yang memiliki ukuran besar, Serabi Ngampin disajikan dengan ukuran yang kecil-kecil.
Baca Juga: Serabi Ngampin, Wisata Kuliner Legendaris Khas Kota Ambarawa
Selain itu, Serabi Ngampin juga disajikan dengan menggunakan kuah yang terbuat dari santan.
Serabi Ngampin memang makanan khas Ambarawa yang tak lepas dari nilai sejarah.
Konon, dua Minggu sebelum Puasa atau bulan Syaban, sebagaimana masyarakat Jawa biasa menyebutnya dengan bulan Ruwah, terdapat tradisi masyarakat setempat.
Pada bulan ruwah tersebut, para pemuda-pemudi Ambarawa biasa mensucikan diri di Kali Condong.
Baca Juga: 3 Jajanan Khas Banyumas yang Patut Dicicipi, Rasanya Melokal Abis!
Setelah bersuci di kali, mereka kemudian berjalan kaki ke Ngampin untuk membeli serabi sambil mencari jodoh.
Bila tertarik mencicipi serabi khas Ambarawa ini, bisa Anda jumpai di sepanjang Jalan Raya Magelang-Semarang, dan mulai buka dari pukul 08.00-22.00 WIB.