Acara Sosialisai Holdsing Bumn Jasa Survei (
Indra Gunawan/Sonora)
Bandung, SOnora.ID - Tiga anggota BUMNJasa Survei yaitu, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) kembali melaksanakan rangkaian Sosialisasi Persiapan Holding BUMN Jasa Survei dengan fokus kali ini di wilayah Regional Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Dalam keterangan resmi yang diterima Sonora Bandung, disebutkan bahwa Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia/BKI (Persero) Rudiyanto, memberikan penegasan bahwa dengan kolaborasi 3 (tiga) BUMN dalam satu holding ini akan mampu menguatkan posisi Jasa Survei, khususnya di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity).
“Jika saling berkolaborasi, menguatkan dan meningkatkan strategi bisnis, dan dengan komitmen yang terjaga, kami optimis BUMN Jasa Survei dapat menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Hal ini pun menjadi target bersama di 2024,” tegas Rudiyanto pada acara Sosialisasi Holding BUMN Jasa Survei di Surabaya, Kamis (28/4/2021) lalu.
Hal yang sama dikemukakan pula oleh Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia (Persero) Darwin Abas, yang mengatakan bahwa kunci keberhasilan yang harus dipegang bersama dalam menyukseskan holding adalah 3K (Kolaborasi, Komunikasi, dan Koordinasi).
“Dengan berkolaborasi kita dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset,” kata Darwin.
Sementara itu, Direktur Komersial 1 PT Surveyor Indonesia (Persero) Tri Widodo menambahkan, dengan kompetensi dan aset yang dimiliki oleh BUMN Jasa Survei ini akan mampu mendukung program pemerintah, serta upaya meningkatkan daya saing.
Tertulis dalam siaran persnya bahwa acara sosialisasi ini sebelumnya telah berlangsung di area Sumatera dan Kalimatan.
Diketahui proses pembentukan Holding saat ini telah memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) menjadi Peraturan Pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia.
“Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama. Untuk menyiapkan hal tersebut, kita juga telah membentuk PMO (Project Management Office). Tim ini dibentuk mengintegrasikan seluruh aspek dari 3 BUMN Jasa Survei menjadi satu, sehingga kelak mampu meningkatkan revenue serta efisiensi sistem operasional,” demikian disampaikan Direktur Pengembangan dan Sumber Daya PT BKI (Persero) Saifuddin Wijaya.
Selanjutnya, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa dengan adanya holding ini mampu membawa BUMN Jasa Survei bersaing dengan perusahaan asing lainnya.
“Sinergi dan kolaborasi ini mampu menguatkan kapasitas dan kapabilitas BUMN Jasa Survei, sehingga kami optimis mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan TIC global,” kata Bachder.
Tim PMO sendiri beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN Jasa Survei, yang bertugas menginisiasi mulai dari level strategis hingga level pelaksana dalam seluruh aspek pengelolaan dan bisnis perusahaan ketiga anggota Holding BUMN Jasa Survei.
Selanjutnya, Direktur Komersial 2 PT SUCOFINDO (Persero), Haris menyatakan, Tim Holding juga telah menyiapkan integrasi untuk cabang dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Meskipun dari ketiga Jasa Survei ini terdapat perbedaan portofolio dan kompetensi, serta adanya irisan di berbagai bidang, menurut Direktur Operasi PT BKI (Persero) M. Cholil dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat mengeliminasi risiko.
Seperti diketahui, bahwa Kementerian BUMN tengah menjalankan rencana pembentukan holding BUMN yang merupakan program menyatukan beberapa BUMN tertentu dengan karakteristik bisnis serupa.
Hal ini dengan tujuan memperbesar skala dan daya saing usaha serta meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pembangunan Nasional. Program pembentukan holding di antaranya dilakukan Pemerintah terhadap BUMN klaster Jasa Survei.