Kegiatan tadarus Al-Qur’an, lanjut Birin, adalah tradisi yang sudah dikerjakannya sejaka masa kecil.
“Alhamdulillah, ulun bahagia dan senang banar rasanya bernostalgia tadarusan bersama generasi muda yang mencintai Alquran,” imbuhnya.
Terakhir, Birin berharap, generasi muda Kalsel gemar membaca Al-Qur’an.
“Mudahan bubuhan generasi muda pencinta Alquran bisa menjadi penerus ulama dan guru kita dalam mendakwahkan agama dan kebaikan, amiin,” tambahnya.
Baca Juga: Kalsel Darurat Banjir, Paman Birin Minta Ini Pada Jajarannya
Terkait ketidakhadirannya, calon Gubernur Kalsel nomor urut 02, Denny Indrayana pun memberikan klarifikasi.
Selain undangannya mendadak, kegiatan tadarus Al-Qur’an itu, menurut Denny juga banyak menimbulkan polemik. Di mana Pengurus Wilayah Nahdhatul ‘Ulama (PWNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel juga tidak sependapat dengan kegiatan tersebut. Bahkan Bawaslu juga memberikan catatan akan kegiatan yang dimaksud.
“Ulun mohon maaf belum dapat menghadari acara tadarus di Masjid Al Karomah, Martapura. Selain mendadak, ulun juga mencermati adanya polemik. PWNU dan MUI Kalsel tidak sependapat dengan acara tersebut dan Bawaslu Kalsel juga memberikan catatan,” tulis Denny di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Kalsel Terima Dana Tunggu Hunian Dari Pusat, untuk Rehab Rumah Kapan?