Sonora.ID - Artis Tanah Air Dian Sastrowardoyo mengaku dirinya dan keluarga sempat dipandang sebelah mata oleh orang-orang terdekat.
Dian Sastro mengatakan dirinya sempat menjadi orang yang tak percaya diri sejak kepergian ayahnya untuk selamanya.
"I have very low self-esteem, aku enggak percaya sama diri sendiri. Cuman waktu itu aku enggak sadar juga kayanya gue mentrasnfer low self-esteem itu ke dalam toxic ambition positivity," kata Dian Sastro dalam tayangan YouTube Daniel Mananta.
Pemain film Ada Apa dengan Cinta itu mengaku toxic positivity itu terbentuk dalam wujud keinginannya membuktikan kepada orang-orang yang sempat meremehkan dirinya dan keluarganya.
Baca Juga: Disiplin Menulis Jurnal, Dian Sastro: Gue Percaya Kalau Menulis Itu…
"Gue ambi banget pengen berhasil banget, tapi toxic, dan pengen nunjukin ke orang yang pernah nyakitin gue, ngeremehin gue dan nyokap gue. Terus gue jadi pengen sukses," ujarnya.
Dia mengaku sempat berambisi jadi artis yang bekerja keras karena ingin sekolah. Namun awalnya keinginannya itu tidak terwujud.
"Mungkin cerita yang gue pengen itu memang bagus tapi bukan buat gue. Uangnya sudah terkumpul, cuman gue tiba-tiba nikah, hamil, ada suami yang engga bisa ditinggal," cerita Dian.
Dian menyatakan dirinya sempat disiplin menuliskan 10 hal yang disyukuri setiap harinya dalam jurnalnya, dan hal sederhana itu ternyata membawa perubahan yang besar dalam hidupnya.
“Gue nulis 10 things I’m grateful about, gue iseng nyobain dan ternyata benar ngaruh gitu, makanya I believe in magic, dan ternyata miracles baru boleh terjadi kalau lu bersyukur, kalau lu beneran sudah happy,” sambungnya menegaskan.
Ternyata menuliskan hal-hal yang bisa disyukuri setiap harinya membawa dampak yang besar dalam hidup seseorang yang melakukannya.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Dian Sastro: Justru Hidupku Lebih Seimbang
Sederhana dengan disiplin menulis jurnal, seseorang akan lebih merasa bahagia dan bersyukur dengan hidup, dengan demikian, bagi Dian keajaiban akan datang ke dalam hidup.