Sonora.ID - Satreskrim Polres Bantul akhirnya berhasil menangkap NA (25) pelaku pengirim sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol, Naba Faiz Prasetya (10) warga Bantul, Yogyakarta
Diketahui pembunuhan salah sasaran tersebut dikarenakan adanya motif sakit hati lantaran ternyata target menikah dengan orang lain dan tidak dengan si pelaku.
Hal tersebut membuat pelaku, NA berniat jahat untuk memberikan racun pada bumbu sate. Diketahui racun tersebut merupakan jenis kalium sianida padat.
"Racunnya berupa kalium sianida atau KCN," ujar Ditreskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Senin (3/5/2021).
Diketahui pula, racun tersebut dipesan korban secara daring dan sengaja ditaburkan ke bumbu sate. Lalu, apa itu kalium sianida?
Baca Juga: Polisi Tangkap Perempuan Pengirim Sate Beracun, Motifnya: Sakit Hati Tak Jadi Dinikahi
Apa Itu Kalium Sianida?
Melansir dari tribunnews.com melalui pubchem.ncbi.nlm.nih.gov, kalium sianida mempunyai nama lain yakni potasium sianida atau potassium cyanide.
Kalium sianida merupakan sebuah senyawa dengan rumus KCN.
Disebutkan kalium sianida memiliki bau seperti kacang almond, tidak berwarna dan pahit.
Sementara itu, Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF mengatakan, potasium sianida adalah jenis racun yang banyak beredar bebas.
Umumnya, racun ini digunakan sebagai obat hama dan tikus. Jika sianida tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar, maka racun itu akan mencegah sel menggunakan O2 atau oksigen sehingga sel-sel akan mati.
Baca Juga: Deretan Fakta Sate Beracun: Beli Sianida Online hingga Salah Sasaran
Disebutkan pula jika tidak sengaja dikonsumsi dalam jumlah kecil, maka akan menimbulkan gejala muntah, pusing, sakit kepala, gelisah, nafas sesak dan tubuh lemas.
Dr Lipur juga menambahkan jika sianida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka hal tersebut akan menyebabkan denyut nadi lambat, kejang, kerusakan paru, hilang kesadaran, hingga gagal napas yang menyebakan seseorang meninggal dunia.
Pertolongan Pertama Terkena Racun Sianida
Melansir dari tribunjogja.com, Menurut Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad MSi MSc Apt menjelaskan mengenai pertolongan pertama apabila terkena racun sianida sebagai racun jenis C.
Jika terjadi kebakaran, jauhi area tersebut agar tidak menghirup udara yang tercemar. Jika tidak bisa keluar ruangan, tiarap sedekat mungkin dengan tanah dan lindungi pernapasan Anda.
Jika mata terasa panas dan pandangan kabur, segera aliri mata selama 10-15 menit, lalu cuci rambut dan tubuh Anda menggunakan sabun.
Sedangkan apabila sengaja menelan siadaida, jangan meminum sesuatu dan jangan berusaha membuat Anda muntah.
Selanjutnya, apabila pakaian Anda terkena sianida, segera lepas dan masukkan pakaian ke dalam kantong plastic yang tertutup dan lapisi kembali dengan kancong plastik.
Baca Juga: Organisasi Angkutan Darat Apresiasi Langkah Kepolisian Amankan Travel Ilegal