Fakta Baru Sate Beracun Salah Sasaran: NA dan Tomy Disebut Sudah Menikah Siri

4 Mei 2021 14:40 WIB
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) ( (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO))

Sonora.ID - Wanita perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan anak pengemudi ojol Naba Faiz Prasetya (10) warga Bantul, Yogyakarta masih terus dibicarakan oleh publik setelah akhirnya berhasil di tangkap Kepolisian Resor Bantul, DIY.

Diketahui pembunuhan salah sasaran tersebut dikarenakan adanya motif sakit hati lantaran ternyata target (Tomy) menikah dengan orang lain dan tidak dengan si pelaku (NA).

Fakta-fakta setelah ditangkapnya NA pun banyak bermunculan. Kini, beredar kabar jika NA disebut sudah menikah siri dengan Tomy, target yang menjadi sasaran NA. Sontak, hubungan NA dan Tomy pun menarik perhatian.

Ketua RT03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto mengatakan NA adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.

Baca Juga: Kembali ke Indonesia, 200 TKI dari Malaysia Positif Covid-19

Ia pun mengenali sosok Tomy. Bahkan, pihaknya pun menyebut jika NA dan Tomy sudah menikah siri.

"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal,"katanya, Selasa (4/5/2021),” dikutip dari tribunnews.

Meski demikian, diketahui NA dan Tomy tidak memberikan bukti fisik jika keduanya telah menikah siri. Mereka hanya menunjukkan KTP saja.

"Ibunya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja,” pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di NKRI Mencapai 1,6juta, Tapi Satu Daerah di Indonesia ini Masih Bebas Corona Sampai Saat Ini

Agus juga menceritakan jika NA merupakan sosok yang baik. Hal tersebut yang membuat dirinya kaget atas kasus yang menimpa NA.

"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga,” ujarnya.

Sebelumnya, kejadian ini berawal dari NA yang ingin mengirimkan sate dengan bantuan pengemudi ojek online, Bandiman kepada sasarannya yakni Tomy di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021).

Lantaran NA tidak mempunyai aplikasi ojek online, akhirnya Bandiman pun berniat membantu dan keduanya pun bertransaksi terkait jasa mengantarkan makanan itu.

Pada saat itu, disepakati tarifnya Rp 25.000, tetapi perempuan itu membayar ongkos Rp 30.000.

Sesampainya di lokasi, Bandiman pun mencoba menelpon Pak Tomy untuk memberikan makanannya tersebut.

Merasa tidak mengenal yang memberi paket makanan tersebut, akhirnya istri Tomy menolak makanan tersebut dibawa pulang Bandiman untuk dimakan bersama dengan keluarganya. Namun nahas, anak Bandiman tewas usai makan sate tersebut.

Baca Juga: Ini Besaran Nominal THR PNS Tahun 2021 yang Memicu Adanya Petisi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm