Terkait pengiriman sample tersebut, kata Suarjaya akan dilakukan sampai akhir Mei 2021. Untuk saat ini, diungkapkan masih dilakukan penyelidikan semua sampel dan baru akan di kirim ke Litbang Kementrian Kesehatan.
Suarjaya juga mengatakan jika penularan virus dengan varian baru ini, penularannya lebih cepat dan resiko kematian lebih tinggi.
"Kebetulan yang meninggal di Badung, laki-laki usia 47 tahun dan statusnya belum divaksin," ujarnya.
Baca Juga: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 95 Persen
Sementara yang terkonfirmasi virus varian baru dari Denpasar adalah wanita usia 23 tahun statusnya sudah divaksin 2 kali dan selamat, saat ini sehat-sehat saja
"Kita berharap kepada masyarakat, inilah perlunya divaksin. Sehingga tidak perlu ada takut, penyuntikan vaksin tujuannya untuk menguatkan antibodi dalam tubuh," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa pihaknya langsung mengintsruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali guna melakukan penyelidikan terkait penyebaran varian baru Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Kaji Penguatan Posko PPKM Daerah, Satgas Pusat Berkunjung ke Kota Denpasar