Salfok dengan Nama, Kupat Khas Semarang ini Jadi Tradisi Ketika Syawalan

5 Mei 2021 14:45 WIB
“Kupat Jembut” yang dibagikan saat perayaan syawalan di Jaten Cilik
“Kupat Jembut” yang dibagikan saat perayaan syawalan di Jaten Cilik ( Tribunnews.com)

Uniknya, tradisi kupat ini hanya ada sekali dalam setahun di Kota Semarang. Lebih tepatnya pada hari H+7 Lebaran atau Idul Fitri.

Ketupat tersebut dibagikan untuk orang dewasa dan anak-anak. Uniknya ada juga warga yang mengisi ketupat dengan uang receh. Anak-anak yang berebut pun gembira dan saling bersaing mendapatkan ketupat serta uang terbanyak.

Memang banyak versi penyebutan nama kupat tersebut. Namun, karena kampung Jaten Cilik lebih lebih religius, lebih nyaman menyebut Kupat Tauge daripada Kupat Jembut.

Tradisi unik ini tak hanya di Kampung Jaten Cilik. Di sejumlah titik di Kelurahan Pedurungan Tengah juga menggelar hal serupa termasuk di daerah Sendangguwo atau daerah yang berada di sisi timur Kota Semarang.

Baca Juga: Cara Membuat Ketupat Sayur Enak nan Gurih, Menu Khas saat Lebaran Tiba

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm