Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang menyiapkan anggaran cadangan untuk penanganan Covid-19 yang dibutuhkan posko PPKM mikro. Saat ini hampir seluruh Kecamatan di Kota Palembang menyandang status yang tidak aman.

Sekretaris daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pihaknya menganggarkan Rp 15 miliar yang diperuntukkan hal-hal yang tak terduga termasuk mengcover anggaran penanganan Covid-19 dan Kelurahan.

“Penanganan di bidang Covid-19 selalu kami refocusing, terakhir ketersediaan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) disebar di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial bisa diangka Rp 15 miliar. Regulasi acuan yang dikeluarkan kemendagri dan kemenkeu,” ujar Dewa, Rabu (05/05).

Baca Juga: Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Palembang Alami Peningkatan

Dia menerangkan, Kelurahan sebenarnya masih bisa memanfaatkan anggaran Kelurahan yang sudah dikucurkan melalui BPKAD.

“Posko PPKM bisa memanfaatkan anggaran Kelurahan, disana sudah tersedia tinggal atur saja peruntukannya mereka bisa gunakan itu. Sudah ada pendampingan dari inspektorat jadi tak usah khawatir selama regulasinya jelas,” kata dia.

Ia mengimbau posko PPKM harus diperkuat lagi sebab berbeda dengan masa PSBB, PPKM berjalan dengan skala mikro yang tentu butuh peran semua tokoh masyarakat.

Baca Juga: Wali Kota Palembang Tegaskan: Salat Ied Tahun Ini Ditiadakan

“Evaluasi posko PPKM per 2 hari harus ada, data base Dinkes sudah ada. Jadi bisa dilihat dari 3T masing-masing Kelurahan apa yang kurang,” katanya.

Saat ini tak ada zona hijau di 18 Kecamatan di Palembang 7 di antaranya zona merah dan sisanya adalah zona oranye dan kuning.

“Zona kuning berada di Kertapati dan zona oranye berada di Sematang Borang, sedangkan sisanya zona merah semua,” tutupnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Insentif Guru Honorer Diupayakan Cair Sebelum Lebaran