Lebih lanjut Paul menambahkan, bahwa sehubungan dengan statement presiden tersebut dan dalam rangka mencapat net zero emission tahun 2050, Indonesia sudah harus memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan sedikitnya 50 persen di 2050, dan mulai mengurangi penggunaan energi berbasis fosil dan sama sekali tidak menggunakan fosil lagi mulai 2050, kecuali menggunakan teknologi carbon capture and storage.
“Transisi menuju energi baru dan terbarukan membutuhkan dukungan dan keseriusan pemerintah di semua tingkatan, terutama dukungan regulasi dan kebijakan fiskal di tingkat nasional dan daerah. Selain, Indonesia membutuhkan peta jalan (roadmap) transisi energi menuju net zero emission tahun 2050. Karena itu, komitmen Presiden Jokowi yang disampaikan dalam musrenbangnas tersebut perlu kita dukung dan apresiasi bersama”, tegas Paul.
Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan Rumah serta Pendidikan untuk Istri dan Anak Korban KRI Nanggala-402