Terkait hal ini, Lobo juga meminta kerjasama dari pihak Pertamina untuk dapat tetap siaga menjaga pasokan BBM dapat stabil.
"Kalau pasokan aman. Bahkan kita lagi menunggu 3 kapal bongkar. Pokoknya Region Sumbagut itu sangat kuat sekali, gak ada yang jadi persoalan. Mungkin yang kita minta perhatian teman-teman Pertamina disini bagaimana untuk menjaga suplai di Lintas timur, ini yang perlu dijaga," jelas Lobo.
Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 juga turut memberikan pengaruh rata-rata konsumsi BBM. Dikatakan Lobo, Selama Covid-19 ini, stasiun Pertamina dikatakan turun 30 persen.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM Mewarnai Pidato Gubernur Sumut
Adapun pengurangan ini dapat terlihat di SPBU COCO yang biasanya mencapai 60 Kiloliter untuk konsumsi BBM, kini hanya mampu mencapai 40 Kiloliter per hari.
Executive General Manager Pertamina Regional Sumbagut Herra Indra W juga memastikan bahwa untuk stok gas di Sumbagut masih terbilang aman dengan stok mencapai 22 hari.
Terkait pasokan BBM di titik wisata, Pertamina juga sudah melakukan persiapan dengan memberikan stok tambahan prioritas di 12 titik SPBU seperti daerah Brastagi mau Prapat.
Herra memastikan kebutuhan pasokan BBM di daerah titik wisata dalam posisi aman.
Terkait pasokan BBM di titik wisata, Pertamina juga sudah melakukan persiapan dengan memberikan stok tambahan prioritas di 12 titik SPBU seperti daerah Brastagi maupun Prapat.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi di Sumut Naik Rp.200 per Liter