Komite BPH Migas Tinjau Pasokan BBM Sumbagut, Pastikan Stok Aman Jelang Lebaran

6 Mei 2021 10:20 WIB
Jelang Lebaran, Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan persediaan BBM
Jelang Lebaran, Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan persediaan BBM ( Tribun Medan)

Medan, Sonora.ID - Jelang Lebaran, Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dua titik Fuel terminal (FT) Belawan dan SPBU Coco. 

Komite BPH Migas, M Lobo Balia mengungkapkan bahwa peninjauan ketersediaan stok ini rutin dilakukan saat mendekati Lebaran dan Tahun Baru.

Ia mengatakan bahwa kondisi stok BBM di wilayah Sumbagut dapat dikatakan aman.

Baca Juga: Cair THR, Di Tengah Pandemi Covid-19 Masyarakat Membludak berburu Diskon di Mal 

"Setiap mau lebaran ataupun tahun baru, salah satu tugas kita memastikan bahwa BBM ini sampai ke rakyat. Sekarang kebetulan stop mudik, kita tetap stand by. Tadi kita ke kantor Belawan untuk mengetahui stok ternyata itu aman walau dalam keadaan seperti ini," ungkap Lobo saat meninjau di SPBU Coco. 

Dikatakan Lobo, ketahanan bahan bakar di Sumut mencapai 10 hari untuk pemakaian. Ia juga menjelaskan, jika ada daerah yang kekurangan BBM itu lantaran berkaitan dengan masalah transportasi yang dapat memakan waktu hingga belasan jam. 

Namun begitu, dirinya memastikan BBM tetap dapat tersedia untuk kebutuhan masyarakat terlebih di masa pandemi saat ini.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi di Masa Pandemi, Pertamina EP Asset 5 Kalimantan Targetkan Satu Juta Barrel Minyak

Terkait hal ini, Lobo juga meminta kerjasama dari pihak Pertamina untuk dapat tetap siaga menjaga pasokan BBM dapat stabil.

"Kalau pasokan aman. Bahkan kita lagi menunggu 3 kapal bongkar. Pokoknya Region Sumbagut itu sangat kuat sekali, gak ada yang jadi persoalan. Mungkin yang kita minta perhatian teman-teman Pertamina disini bagaimana untuk menjaga suplai di Lintas timur, ini yang perlu dijaga," jelas Lobo.

Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 juga turut memberikan pengaruh rata-rata konsumsi BBM. Dikatakan Lobo, Selama Covid-19 ini, stasiun Pertamina dikatakan turun 30 persen.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM Mewarnai Pidato Gubernur Sumut

Adapun pengurangan ini dapat terlihat di SPBU COCO yang biasanya mencapai 60 Kiloliter untuk konsumsi BBM, kini hanya mampu mencapai 40 Kiloliter per hari.

Executive General Manager Pertamina Regional Sumbagut Herra Indra W juga memastikan bahwa untuk stok gas di Sumbagut masih terbilang aman dengan stok mencapai 22 hari.

Terkait pasokan BBM di titik wisata, Pertamina juga sudah melakukan persiapan dengan memberikan stok tambahan prioritas di 12 titik SPBU seperti daerah Brastagi mau Prapat.

Herra memastikan kebutuhan pasokan BBM di daerah titik wisata dalam posisi aman.

Terkait pasokan BBM di titik wisata, Pertamina juga sudah melakukan persiapan dengan memberikan stok tambahan prioritas di 12 titik SPBU seperti daerah Brastagi maupun Prapat.

Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi di Sumut Naik Rp.200 per Liter

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm