2. Alihkan perhatian
Ada momen di mana mood atau kondisi kita sedang buruk dan kurang bisa menerima masukan atau perintah dari mertua. Coba tarik dan buang napas, ambil air minum, dan duduk kembali.
Bilang jujur ke pasangan bahwa kita sedang nggak mood menghadapi kemauan mertua juga membantu lho, Bun.
"Saya senang mengajarkan orang lain untuk belajar seni 'mengalihkan' subjek atau berjalan menjauh. Ketika sebuah percakapan mengarah ke pembicaraan yang 'beracun', saatnya untuk bangun, mengambil segelas air dan tanya tentang perjalanan yang akan datang atau topik ringan lainnya," kata Stephanie Buehler, psikolog yang tinggal di Southern California.
Baca Juga: Meletakkan Tangki Air di Depan Rumah? Hati-hati Bisa Mengusir Keberuntungan
3. Jangan tersinggung
Ketika kita menikahi pasangan, maka kita 'menikah' pula dengan keluarganya dengan berbagai sejarah di dalamnya.
"Memahami masalah keluarga pasangan berasal dapat sangat membantu ketika kita belajar bagaimana mendekati mereka," kata F Diane Barth, psikoterapis dan penulis blog Psychology Today Off The Couch.
Biasanya orang tua sulit melakukan transisi dari mengasuh anak-anak mereka, hingga anak mereka punya hubungan spesial dengan orang lain dan membuat anak lebih memerhatikan pasangannya daripada orang tuanya.
"Menetapkan batas yang lembut tetapi tegas dan konsisten dapat membantu transisi ini. Orang tua mungkin mulai menyadari bahwa anak-anak mereka membutuhkan untuk menjalani kehidupan mereka sendiri," tambah Diane.