Angka Kematian Akibat Covid-19 di Kalimantan Selatan Diklaim Turun

8 Mei 2021 13:20 WIB
Pj. Gubernur Kalsel, Safrizal ZA saat monitoring dan sosialisasi peniadaan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah di Kotabaru
Pj. Gubernur Kalsel, Safrizal ZA saat monitoring dan sosialisasi peniadaan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah di Kotabaru ( Biro Adpim Setdaprov Kalsel)

Kotabaru, Sonora.ID – Meski masih ada penambahan kasus baru Covid-19 yang menyentuh angka 100 kasus setiap harinya, namun angka kematian di Kalimantan Selatan akibat virus corona sudah mulai berkurang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Hingga kamis 7 Mei 2021 angka kematian akibat Covid 19 di Kalsel mencapai 2,87 persen.

Angka tersebut turun jika dibandingkan tanggal 28 bulan Februari 2021 yang mencapai 3,33 persen.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengapresiasi keseriusan pemerintah daerah, terutama Pemkab Kotabaru dalam menekan case fatality rate atau angka kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Kunjungi Kotabaru, Safrizal Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19

"Kita mengapresiasi langkah Kabupaten Kotabaru dalam menekan angka kematian, sudah seminggu ini angka kematian 0, kita doakan ini terus dipertahankan. Semoga juga daerah lain di Kalsel juga demikian," ucapnya saat pada saat melakukan sosialisasi peniadaan mudik di Kabupaten Kotabaru, pada Jum'at (07/05).

Menurut Safrizal, salah satu fokus Pemprov Kalsel adalah menekan angka kematian akibat Covid-19.

Disampaikan Safrizal, upaya yang dilakukan Pemkab Kotabaru ini harus diiringi dengan penerapan prokes ketat.

Baca Juga: Kocar-Kacir, Pengunjung Siring Balai Kota Hindari Kedatangan Satgas Covid-19 Banjarmasin

"Kita tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada masyarakat untuk terus menerapkan 5M," katanya.

Tanpa penerapan prokes penularan Covid-19 akan sangat tidak terkendali seperti yang dialami India. Safrizal pun meminta masyarakat untuk berkaca pada kasus Covid-19 yang terjadi di negara tersebut.

Menurutnya, peningkatan kasus yang sangat banyak ini mengakibatkan rumah sakit penuh, sehingga pasien tidak mendapat pelayanan yang baik dan angka kematian meningkat. Dalam hal ini, rata- rata harian kasus di India lebih dari 400.000 kasus per hari dan angka kematian mencapai 4.000.

“Mari kita jadikan keadaan di India sebagai pelajaran bagi kita, jangan anggap enteng Covid-19. Covid-19 masih ada dan belum berakhir,” tandasnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Surabaya Imbau Warga Tidak Mudik

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm