Sonora.ID – Selama ini mungkin yang sering kita dengar dan percayai adalah makanan yang dipanaskan kembali justru lebih tidak sehat dibandingkan masakan yang fresh dan baru saja matang.
Hal ini karena makanan itu disebut sebagai pemicu segala macam penyakit seperti kanker, kadar kolesterol naik, gula darah naik, hingga hilangnya vitamin dalam makanan.
Memang ada beberapa riset yang membenarkan hal tersebut, sehingga kita juga lebih berhati-hati ketika memilih dan mengolah bahan makanan.
Baca Juga: Dokter Sarankan 7 Makanan untuk Sahur bagi Penderita Diabetes
Namun hal itu tidak berlaku untuk makanan jenis pasta, karena ternyata pasta yang dingin dan dipanaskan kembali lebih sehat daripada pasta yang baru saja dituangkan dari wajan ke piring saji.
Melansir laman Grid.id yang mengutip dari Curiousity, pasta hangat yang dibiarkan mendingin akan mengubah formula tepung di dalamnya.
Menurut penelitian Dr. Chris van Tulleken pada tahun 2014, pasta dingin yang dipanaskan kembali menurut peneliti telah berubah kandungannya dan diistilahkan sebagai 'resistant starch'.
Untuk menguji penelitian, Tulleken menghangatkan kembali pasta dingin dan mempersilakan para relawan menyantapnya.
Hasilnya, gula darah para relawan hanya mengalami kenaikan kecil, berbeda dengan saat mereka memakan pasta hangat yang baru saja dimasak.
Menurut Tulleken, konsep 'resistant starch' ini juga bisa diterapkan kepada makanan yang mengandung sari pati lainnya.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Bantu Kontrol Kolesterol, Dokter: Menghambat Penyerapan
Bahkan sebuah penelitian pada tahun 2015 juga menyebutkan bahwa nasi dingin yang dipanaskan kembali bisa menurunkan kadar glukosanya sebanyak 50%.
Mengonsumsi 'resistant starch' juga diklaim aman bagi penderita diabetes, menurunkan berat badan, dan membuatmu kenyang lebih lama.
Cara makan seperti ini bisa kamu coba untuk lebih sehat, terutama untuk yang sedang menjalani diet.