Direktur Riset IPRC Leo Agustino (kiri), Prof. Muradi (tengah masker hijau) saat pemaparan hasil survey IPRC di Bandung, Sabtu (8/5/2021) (
)
Bandung, Sonora.ID - Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) pada Sabtu (8/5/2021) merilis survei bertajuk "Demokrasi dan Kontestasi Politik 2024: Persepsi Publik di 9 Kabupaten/Kota di Jawa Barat" di Bandung.
Salah satu hasil surveinya menyebut bahwa Ridwan Kamil menjadi salah satu calon terkuat dan berpeluang besar untuk kembali memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 2023 mendatang.
Direktur Riset IPRC Leo Agustino memaparkan, Ridwan Kamil memiliki 28 persen dari sekitar 200 responden saat dilakukan survei pada 20-30 April 2021 di 9 Kabupaten/Kota di Jabar, diantaranya Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cirebon.
"Ada 28 persen yang menginginkan beliau kembali menjadi Jabar satu, itu dari sekitar 200 lebih koresponden. Dari jumlah itu masih ada 52 persen yang belum menentukan pilihannya," papar Leo.
Dalam survei IPRC, Ridwan Kamil berada di peringkat teratas menjadi salah satu calon terkuat untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 2023 mendatang mengungguli Dedi Mulyadi yang dalam survei meraih 4,8 persen koresponden.
Serta Deddy Mizwar dan Akhmad Syaikhu yang berada di urutan tiga dan empat dengan pemilih 2,8 persen.
Lalu ada nama Dede Yusuf di urutan ke lima dengan 1,8 persen, Bima Arya 1,0 persen di urutan ke enam.
Serta ada nama Din Syamsudin, Desi Ratnasari dan Airin Rachmy Diany di urutan ke tujuh hingga ke sembilan dengan masing-masing pemilih 0,8 persen.
Leo menambahkan, saat responden ditanya mengenai kepuasan kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, hasilnya 76,5% atau lebih dari setengah responden menyatakan puas.
Leo menjelaskan bahwa 50,5% responden merupakan laki-laki, sementara 49,5% merupakan perempuan. Mayoritas responden, sebanyak 98%, beragama Islam.
Sebanyak 28,5% responden merupakan lulusan SMA atau sederajat, 69,4% beretnis Sunda, serta mayoritas dari mereka atau sebanyak 48,7% berusia antara 39-58 tahun.
Sementara itu ditemui di acara yang sama, Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (UNPAD), Profesor Muradi, mengatakan peluang Ridwan Kamil untuk kembali menjabat dua periode di Jabar terbuka sangat lebar.
"Sebenarnya ini kembali lagi sama Pak Ridwan Kamilnya. Jika beliau mampu mempertahankan tren positifnya hingga 2023, dipastikan akan menjabat kembali," papar Prof. Muradi.
"Tapi tetap semuanya kembali pada keputusan beliau. Saya kira jika beliau memutuskan untuk tidak menjabat atau memilih lagi pada pilgub nanti, ya potensi calon lain akan sangat besar," paparnya lagi.
Lebih lanjut Prof. Muradi menegaskan, jika Ridwan Kamil memutuskan akan kembali dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jabar mendatang, dirinya harus memiliki kendaraan politik.
"Beliau harus punya dan memilih parpol sebagai kendaraan yang nanti akan mengusungnya. Karena sepengetahuan saya sampai saat ini beliau belum menentukan arah politik meski telah memasuki tahun ketiga memimpin Jabar," tegas Prof. Muradi.
"Ya sekarang kita lihat saja, akankah Pak Ridwan Kamil ini mau maju lagi atau tidak pada pilgub nanti," pungkasnya